Anak Harimau ke-7 Mati, Alshad Ahmad Tegaskan Bukan Karena Virus, KLHK Terjunkan Tim Selidiki

Dikatakan oleh Alshad Ahmad, bahwa kemungkinan besar kematian Cenora bukanlah perkara virus maupun bakteri.

Editor: Faisal Zamzami
Instagram @alshadahmad
Alshad Ahmad bersama dua ekor harimau peliharaannya. 

SERAMBINEWS.COM - YouTuber Alshad Ahmad lagi-lagi kehilangan anak harimau-nya.

Terbaru, anak harimau ke-7 yang baru saja mati itu bernama Cenora.

Dalam Insta Story nya yang terbaru, Alshad Ahmad menjelaskan alasan Cenora tak bisa bertahan hidup.

Sepupu Raffi Ahmad itu juga sedang berdiskusi dengan dokter terkait kematian Cenora.

"Ini lagi diskusi ini gaes sama Dokter Irfan, Dokter Fauzi dan Abah Asep juga," kata Alshad Ahmad dikutip dalam Instagram Stories, @alshadahmad, Selasa (25/7/2023).

Dikatakan oleh Alshad Ahmad, bahwa kemungkinan besar kematian Cenora bukanlah perkara virus maupun bakteri.

"Jadi sementara kemungkinan besar bukan virus ya dok?" tanya Alshad ke Dokter Fauzi.

Alasan itu pun diperkuat oleh jawaban Dokter Fauzi.

"Bukan," timpal Dokter Fauzi.

Baca juga: Misteri Kematian 7 Ekor Harimau di Penangkaran Alshad Ahmad, KLHK Terjunkan Tim Selidiki

Namun, pria berusia 28 tahun itu belum membahas secara detail terkait penyebab kematian Cenora. 

Alshad Ahmad berujar bahwa dirinya bakal membahas lebih lengkap dalam konten YouTube-nya nanti. 

"Kemungkinan besar bukan virus, tapi ada hal lain yang nanti gua jelasin di YouTube."

"Jadi bukan virus bukan bakteri juga," ujarnya. 

Mantan pacar Nissa Asyifa itu berdalih bahwa pembicaraan terkait kematian Cenora bisa memakan waktu yang sangat lama.

Oleh karenanya, Alshad Ahmad beranggapan untuk memuat penjelasan tersebut di konten YouTube-nya agar durasinya bisa lebih panjang. 

"Pokoknya gua jelasin lengkap di YouTube karena penjelasannya cukup panjang."

"Dan lengkapnya di YouTube aja ya ges ya," tutup Alshad Ahmad. 

Baca juga: Dibawah Pengawasan Alshad Ahmad, Total Sudah 7 Anak Harimau Mati, Netizen : BKSDA Kemana Aja?

Sementara itu, dalam postingan terbaru, Alshad Ahmad mengucapkan terima kasih atas dukungan untuknya setelah Cenora tak bisa bertahan hidup.

Alshad Ahmad juga menerima masukan dari berbagai pihak terkait kematian Cenora.

"Guys, terima kasih atas doa dan dukungan dari kalian buat Cenora maupun gue," tulis Instagram Stories, @alshadahmad, Senin (24/7/2023).

"Terima kasih juga untuk masukan ke gue, karena kalian semua sayang dan care ke Cenora," lanjutnya.

Terkait kematian anak harimaunya, Alshad sampai berunding dengan empat dokter untuk mencari tahu penyebab Cenora tak bisa bertahan hidup.

Pun ia sudah mengetahui dugaan sementara terkait kematian bayi harimau yang masih berusia dua bulan itu.

"Di sini kita udah berunding dengan 4 dokter hewan mengenai apa yang terjadi dengan Cenora

Sudah ada dugaan sementara penyebab Cenora gak bertahan hidup," jelasnya.

 

Terkait penyebab pasti, Alshad masih menunggu hasil dari sampel yang ia kirim ke laboratorium.

Alshad juga berjanji akan menyampaikan ke publik terkait penyebab pasti kematian Cenora.

Oleh karena itu, adik Ipar Tara Budiman ini meminta warganet bersabar.

"Tapi tetap kita kirim sampel ke lab untuk bukti yang lebih pasti. Daripada menebak-nebak tanpa mengetahui apa yang terjadi, mending kita tunggu hasil akhirnya,"

"Pasti akan gue ceritain ke temen-temen semua ya. Gue juga masih nunggu hasil labnya," tutup Alshad.

Baca juga: Pembunuh Harimau dengan Racun di Aceh Timur, Divonis 1 Tahun 8 Bulan Penjara

KLHK Terjunkan Tim Selidiki

 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) turun tangan mengusut kasus ke matian tujuh ekor harimau yang dipelihara oleh youtuber Alhsad Ahmad.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) KLHK
Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko menuturkan, yang bersangkutan memang memiliki izin penangkaran.

Karena itu tim KLHK segera menyelidiki kasus ke matian harimau Benggala itu.

"Ada izin untuk penangkaran itu. Tim sedang teliti untuk kasus ini. Yang jelas harimau milik Alhsad ini adalah jenis Benggala bukan harimau Sumatera yang dilindungi," ujar Prof Satyawan saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (25/7/2023).


Hal senada juga disampaikan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat Irawan Asaad.

Pihaknya kini tengah melakukan BAP untuk mengetahui lebih lanjut penyebab ke matian harimau.

"Kami akan turunkan tim untuk lakukan BAP. Ini harimau benggala (eksotik/bukan satwa asli Indonesia) sehingga statusnya tidak dilindungi UU," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, pemerintah terus melakukan sosialisasi agar masyarakat yang telah memiliki satwa liar untuk mengikuti berbagai prosedur yang sudah ditentukan.

"Kami lakukan asaessment dan audit, serta pengawasan sesuai yakni Permen 19 tahun 2005," tutur Irwan.

Baca juga: Honda Beri Pelatihan Safety Riding untuk Ojol

Baca juga: Gara-gara Tertabrak Truk Kontainer, Dahan Pohon Timpa Tiga Mahasiswi di Jalan Laksamana Malahayati

Baca juga: Satu Lagi Jamaah Haji Aceh Meninggal Dunia di Mekkah, Wanita 50 Tahun Asal Aceh Timur

Sudah tayang di Tribunnews.com: Anak Harimau ke-7 Milik Alshad Ahmad Mati, Tegaskan Bukan Karena Virus ataupun Bakteri

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved