Breaking News

Kesehatan

Ternyata Makanan Ini Penyebab Perut Buncit, Berikut Penjelasan dr. Zaidul Akbar

perut buncit tentunya disebabkan karena makanan yang dikonsumsi memiliki kalori terlalu tinggi dibandingkan dengan kalori yang dikeluarkan.

Editor: Nur Nihayati
Kompas.com
ilustrasi perut buncit 

perut buncit tentunya disebabkan karena makanan yang dikonsumsi memiliki kalori terlalu tinggi dibandingkan dengan kalori yang dikeluarkan.

SERAMBINEWS.COM - Kondisi perut buncit kerap mengganggu penampilan dan gaya berbusana.

Perut buncit adalah suatu kondisi ketika perut tampak besar.

Kondisi ini paling sering terjadi karena banyaknya jaringan lemak di perut.

Meski tidak langsung berakibat fatal, lemak berlebih di perut dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes atau penyakit jantung, sehingga harus segera diatasi.

Terjadinya perut buncit tentunya disebabkan karena makanan yang dikonsumsi memiliki kalori terlalu tinggi dibandingkan dengan kalori yang dikeluarkan.

Sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan lemak yang akhirnya menyebabkan perut menjadi buncit.

Menanggapi hal tersebut, Ahli Kesehatan sekaligus Pendakwah, dr. Zaidul Akbar memaparkan makanan yang dapat menyebabkan perut buncit, yang dilansir TribunHealth melalui Instagram @sehat.herbalist.

dr. Zaidul Akbar menjelaskan banyak yang tidak menyadari makanan yang ternyata selama ini membuat orang menjadi buncit.

Menurut dr. Zaidul Akbar, meskipun seseorang tidak makan jeroan, namun terus konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula dapat menyebabkan perut buncit.

"Jadi kalau laki-laki, kalau lemaknya berlebihan, lemak tadi gara-gara apa."

"Dia tidak makan jeroan, tapi makan apa? Gula. Bukan lemak yang membuat kita berlemak, tapi gula," jelas dr. Zaidul Akbar.

Ia menuturkan, terdapat tempat yang menjadi tampak lemak berkumpul akibat konsumsi gula.

"Kalau laki-laki penumpukan lemaknya ada di perut. Perempuan di mana? pantat, seperti itu."

"Jadi kalau wanita itu maaf di pantat, kalau laki-laki di perut, makanya kalau sudah kaya begitu dikurangi kalorinya, gulanya dikurangi," terang dr. Zaidul Akbar.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved