Breaking News

Kesehatan

dr Boyke Ungkap Lima Risiko Pria Terlalu Gemuk, Ini Solusi Atasi Kegemukan

Seorang pria gemuk yang mengalami kondisi berat badan berlebih, tentunya berisiko mengalami lima hal berikut terkait kesuburan:

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
YouTube Kacamata dr Boyke
dr Boyke Ungkap Lima Risiko Pria Terlalu Gemuk, Ini Solusi Atasi Kegemukan 

Seksolog ternama di Indonesia, dr Boyke Dian Nugraha mengungkap ciri-ciri sperma yang berkualitas. Ciri-ciri ini bisa menandakan kesuburan pada pria.

Selama ini banyak orang yang percaya jika sperma yang berkualitas berhubungan dengan kekentalannya.

Sperma yang kental diyakini memiliki kualitas yang bagus, sedangkan jika encer maka kualitasnya kurang bagus.

Dikutip Serambinews.com dari akun Instagram @klinikpasutri_boyke pada Kamis (20/7/2023), menurut dr Boyke, kualitas sperma tidak bisa dilihat dari kental atau encernya cairan tersebut.

Namun, berkualitas atau tidaknya sperma hanya bisa dilihat melalui pemeriksaan mikroskop.

"Orang selalu mikir kalau sperma itu kental, dia udah pasti bagus, padahal sperma itu hanya bisa kita nilai bukan dr kekentalannya, keencerannya, tetapi dari pemeriksaan mikroskop," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, dr Boyke mengungkap setidaknya ada tiga ciri-ciri sperma yang berkualitas.

Pertama, sperma berkualitas adalah jumlah sperma yang dihasilkan. Semakin banyak sperma yang dihasilkan maka sangat mempengaruhi kualitasnya.

Menurut dr Boyke, sperma yang bagus harus berjumlah di atas 60 juta per cc.

"Berapa per lapang pandang jumlahnya. Jumlahnya harus sedapat mungkin di atas
60 juta per cc," tutur dokter Boyke.

Kedua, ciri sperma yang berkualitas adalah sperma yang mampu bergerak dengan lincah untuk mencapai rahim.

"Gerakannya itu harus lincah banget, yang bergerak lurus itu harus lebih dari 25 persen," lanjut dr Boyke.

Kemudian ciri sperma berkualitas yang terakhir yaitu sperma yang memiliki bentuk yang normal dan proporsional atau seimbang antara bagian ekor, badan dan kepala.

Jika ekornya putus atau kepalanya terlalu besar maka sperma tidak bisa membuahi.

"Kemudian yang ketiga bentuknya harus yang normal, ekornya normal, kepalanya juga sesuai dengan bentuknya, dengan badannya, dengan keseimbangannya, bukan yang ekornya putus, kepalanya gedek, itu tidak bisa membuahi," sambung dr Boyke.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved