Agar Keluarga Sakinah, Buya Yahya Anjurkan PASUTRI Lakukan 5 Kewajiban Ini dalam Rumah Tangga

Agar Keluarga Sakinah, Buya Yahya Anjurkan PASUTRI Lakukan 5 Kewajiban Ini dalam Rumah Tangga

SERAMBINEWS.COM - Pendakwah yang juga pengasuh pondok pesantren LPD Al Bahjah, Buya Yahya membagikan cara kepada pasangan suami istri atau pasutri agar rumah tangga yang dibinanya menjadi keluarga sakinah.

Bagi pasangan yang sudah menikah, kerap kali kita mendengar ucapan dari orang-orang sekitar agar rumah tangganya menjadi keluarga sakinah.

Lantas, apa sebenarnya sakinah itu dan bagaimana cara agar bisa mewujudkannya?

Dilansir dari laman Universitas Islam An Nur Lampung, keluarga sakinah adalah keluarga unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya.

Keluarga sakinah hidup secara harmonis, diliputi rasa kasih sayang, terpenuhi hak materi maupun spiritual dan didalamnya ketenangan, kedamaian serta mengamalkan ajaran agama sekaligus merealisasikan akhlak mulia.

Telah menjadi sunnatullah bahwa setiap orang yang memasuki pintu gerbang pernikahan akan memimpikan keluarga sakinah.

Baca juga: Bagaimana Hukum Bersujud di Luar Shalat hingga Tata Cara Melakukannya, Begini Penjelasan Buya Yahya

Keluarga sakinah merupakan pilar pembentukan masyarakat ideal yang dapat melahirkan keturunan yang shalih dan salihah.

Didalamnya, kita akan menemukan kehangatan, kasih sayang, kebahagiaan dan ketenangan yang akan dirasakan oleh seluruh anggota keluarga.

Untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, Buya Yahya mengatakan, pasangan suami istri harus memiliki ilmu terlebih dahulu.

Keluarga sakinah ini juga bisa diartikan sebagai keluarga bahagia. Kebahagiaan ini bisa disebabkan oleh dua hal yaitu prilaku dzahir dan ada kebahagiaan yang sebabnya adalah batin.

"Ada kebahagiaan yang disebabkan prilaku dzahir dan ada kebahagiaan yang sebabnya adalah batin," kata Buya Yahya dilansir dari laman buyayahya.org.

Kebahagiaan yang sebabnya perilaku dzahir di antaranya adalah setiap pasangan hendaknya:

Baca juga: Inilah 5 Kewajiban Istri Terhadap Suami, Buya Yahya : Termasuk Bersabar Atas Segala Kekurangannya

1. Jangan Menuntut

Setiap masing-masing pasangan hendaknya siap melaksanakan kewajiban dan tidak banyak menuntut.

Menurut Buya, sekali anda menuntut itu artinya, anda telah mengajari pasangan anda untuk menuntut.

"Menuntut tidak ada pahala, yang ada adalah sabar," katanya.

2. Mudah Minta Maaf

Meminta maaf akan menyuburkan keindahan dalam rumah tangga karna minta maaf adalah pengakuan dari kesalahan sekaligus ikrar untuk tidak mengulangi kesalahan.

Bersalah lalu tidak meminta maaf adalah bom waktu bagi pasangan yang sewaktu-waktu bisa berubah menjadi pemberontakan serta dendam yang amat bertentangan dengan keindahan dan kebahagiaan.

Sementara itu, sebab kebahagiaan yang sifatnya batin diantaranya adalah:

Baca juga: 7 Kategori Laki-laki yang Tak Wajib Shalat Jumat, Buya Yahya: Jangan Bilang Fasik, Agama Itu Gampang

3. Banyak memohon kepada Allah

4. Tingkatkan kedekatan kepada Allah

5. Pernikahan sebagai sarana

Jadikan pernikahan sebagai sarana tolong menolong dalam berbakti kepada orang tua dan menyambung silaturahmi dengan saudara.

"Wallahu a’lam bish-shawab," pungkas Buya Yahya.

Gak Berpaling, Ini 5 Cara Menumbuhkan Cinta Suami pada Istri, Buya Yahya : Fisik hingga Pengabdian

Pasangan suami istri yang sudah lama menikah penting sekali saling menumbuhkan rasa saling cinta satu sama lain.

Di mana dalam berumah tangga pasti ada pasang surut dalam hal memberikan rasa cinta dan sayang pada pasangan, baik suami maupun istri.

Berikut ini Serambinews.com akan bagikan bagaimana cara menumbuhkan rasa cinta suami pada istri dalam mahligai pernikahan.

Dimana ini merupakan tips ajaib dalam menumbuhkan cinta suami pada istri seperti yang dibagikan Buya Yahya.

Tips ini dapat membantu pasangan yang sudah menikah agar mampu meningkatkan rasa saling men cintai dan pengertian.

Dilansir Serambinews.com dari laman resmi buyayahya.org, Selasa (1/8/2023), Buya Yahya yang merupakan seorang pendakwah ternama membagikan cara agar istri selalu dicintai oleh suami sehingga suami tidak berpaling kepada orang lain.

Untuk hal tersebut, Buya Yahya mengatakan bahwa yang paling utama adalah penting sekali seorang istri men cintai suaminya karena Allah. 

Selanjutnya, istri juga harus memahami bahwa cinta itu tentu ada sebab-sebabnya.
 
"Dan sebab cinta adalah nilai kebaikan baik lahir atau bathin. Kalau anda ingin di cintai oleh suami, tentu anda harus membuat sebab-sebab tersebut," kata Buya Yahya.

Adapun sebab-sebab cinta tersebut bisa ditumbuhkan dari kecantikan, kebersihan diri hingga tingkat pengabdian seorang istri kepada suami.

Untuk kecantikan fisik memang tidak mungkin bisa dirubah, tetapi anda bisa menyempurnakannya dengan memperbaiki atau melakukan perawatan kecantikan.

"Misalnya agar anda tidak jorok, biasakan senantiasa bersih, lebih banyak berdandan untuk suami," sambung Buya Yahya.

Tak hanya soal kecantikan fisik, kecantikan hati juga sangat penting. Misalnya anda menjaga perilaku dan tutur kata kepada suami.

"Kecantikan perilaku anda mulai dari tutur kata yang anda kontrol untuk bisa menyenangkan suami dan tidak menyakitinya, berlaku yang lembut bukan seenaknya," tegas Buya Yahya.

Terakhir kata Buya, penting sekali anda terus meningkatkan pengabdian kepada suami.

Mulailah perhatian dengan apa yang disenangi suami dan apa yang diperintahkannya.

Cintai dan berperilakulah yang baik pada keluarga suami.

Jangan banyak menuntut karena menuntut adalah upaya menunjukan kekurangan orang yang dituntut menuntut dan hal ini menodai cinta.

Menurut Buya, setelah ini lakukan semua yang disebutkan diatas karena Allah dengan penuh keikhlasan kemudian memohonlah kepada Allah SWT maka setelah itu Allah akan menitipkan cinta di hati suami anda untuk anda.

"Wallahu a’lam bish-shawab," pungkas Buya Yahya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)