Kasus Imam Masykur

Benarkan Nasir Djamil, Soleman Ponto: Banyak Anak Aceh Terjerat Sindikat Obat Ilegal, Jaringan Besar

Para perantau kemudian ditawarkan untuk menjual obat ilegal hingga akhirnya mereka terjerat dalam sistem tersebut.

|
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Kompas.com
Obat Tramadol 

Benarkan Nasir Djamil, Soleman Ponto: Banyak Anak Aceh Terjerat Sindikat Obat Ilegal, Jaringannya Sangat Besar 

SERAMBINEWS.COM - Eks Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman Ponto turut membenarkan bahwa banyak anak muda Aceh di Jakarta terjerat sindikat obat ilegal atau terlarang.

Fakta ini terungkap usai kasus penculikan dan pembunuhan pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) oleh 3 prajurit TNI menggemparkan Indonesia.

Seperti diketahui Imam Masykur diculik dari toko kosmetik miliknya di Jalan Sandratek, di wilayah Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Sabtu (12/8/2023) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Beberapa hari kemudian jenazah Imam Masykur ditemukan warga mengambang di Bendungan Curug, Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Fitnah Buzzer dan Serangan Balik Mafia Tramadol

Disinyalir Imam Masykur terlibat penjualan obat terlarang melalui toko kosmetiknya.

Hal itu diduga diketahui oleh 3 prajurit TNI yang menyamar menjadi polisi dan menculiknya untuk memeras keluarga Imam.

Usai hebohnya kasus Imam Masykur, fakta-fakta lain kemudian bermunculan, dimana disebutkan bahwa ada banyak anak Aceh di Jakarta yang sebenarnya terjerat obat ilegal.

Baca juga: Pemuda Aceh Diduga Banyak Terlibat dalam Kartel Obat Ilegal Tramadol, Begini Kata Partai Aceh

Hal tersebut dibenarkan oleh Soleman Ponto saat pembawa acara menyebutkan soal pernyataan Anggota Komisi III DPR-RI, Nasir Djamil.

"Bahkan sampai anggota DPR Dapil Aceh, Nasir Djamil juga menyebut ya pak banyak anak muda Aceh yang merantau di Jakarta terjerat dalam bisnis peredaran obat ilegal ini, artinya sudah sejak lama," sebut Host.

Mendapati pertanyaan itu, Soleman Ponto ikut membenarkan bahwa banyak anak muda Aceh di Jakarta yang terjerat bisnis obat ilegal.

"Iya Betul," sahutnya dalam wawancara langsung yang ditayangkan kanal YouTube Metro TV.

 

Bahkan menurutnya, bisnis obat ilegal ini memiliki jaringan yang sangat besar dan sudah ada sejak lama.

"Yang pasti ini sudah lama, artinya jaringan sudah ada sejak lama karena tidak mungkin dia dibesarkan dari kecil lama-lama menjadi bukit itukan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved