Pulang dari Bareskrim, Rocky Gerung: Bertentangan dengan Perintah Konstitusi, Ngaco Tuh

Pulang dari Bareskrim, Rocky Gerung sebut bagaimana mungkin nantinya pengadilan memutuskan sesuatu yang bertentang dengan perintah konstitusi.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Taufik Hidayat
Instagram @rockygerung.ofc
Pulang dari Bareskrim, Rocky Gerung sebut bagaimana mungkin nantinya pengadilan memutuskan sesuatu yang bertentang dengan perintah konstitusi. 

SERAMBINEWS.COM - Pulang dari Bareskrim, Rocky Gerung sebut bagaimana mungkin nantinya pengadilan memutuskan sesuatu yang bertentang dengan perintah konstitusi.

Hal ini diungkapkannya menanggapi sejumlah laporan terhadap pengamat politik sekaligus pendiri Setara Institute itu.

Menurutnya, kasus yang dilaporkan para pendukung fanatik Jokowi ini bakal merepotkan hakim nanti karena memang tak semestinya dibawa ke jalur hukum.

"Bagaimana pengadilan memutuskan sesuatu yang bertentangan dengan perintah konstitusi, kan ngaco tuh," ucap Rocky dalam YouTube Rocky Gerung Official dikutip, Kamis (7/9/2023).

"Jadi banyak juga lawyer yang nyari panggung juga tuh. Dan itu memalukan profesi advokat," tambahnya.

Baca juga: Diperiksa Bareskrim, Rocky Gerung: Kasus Ini Tunggangan Menjilat Kekuasaan, Lawyer Cari Panggung

Baca juga: Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim Sambil Berjoget, Rocky Gerung: Persiapan Hanya Minuman Isotonic

Tunggangan Orang Menjilat Kekuasaan

Salah satu pendiri Setara Institute itu juga menyampaikan, kasus ini semacam tunggangan orang yang ingin menjilat kekuasaan dan banyak lawyer cari panggung.

Menurutnya, hal yang diucapkan selama ini semuanya hanya kritik standar, namun bagi relawan atau pendukung fanatik Jokowi hal itu dianggap sebagai pemecah belah bangsa.

"Di mana pemecah belah bangsanya, justru mereka yang memecah belah bangsa karena mengeksploitasi hal yang tidak pernah dipedulikan oleh presiden," ucap Rocky.

"Jadi terlihat, kasus ini tetap jadi semacam tunggangan orang yang ingin menjilat kekuasaan," tambahnya.

 

 

Pengamat politik yang juga Setara Institute itu menyampaikan, banyak lawyer atau individu yang mencari kesempatan di kasus ini.

"Banyak lawyer atau individu yang mau pansos, numpang di kasus ini," kata Rocky.

Hal itu juga menurutnya bakal merepotkan para hakim yang menganggap kasus ini memang tidak penting dibawa ke ranah hukum.

Baca juga: Mangkir dari Sidang Gugatan Kasus Hina Jokowi, Rocky Gerung Disebut Pengecut: Alasan Pindah Rumah

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved