Gempa Maroko

Gempa 6,8 SR Guncang Maroko, 632 Orang Meninggal Dunia, 500 WNI Belum Diketahui Nasibnya

KBRI Rabat disebut akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak mengenai kemungkinan adanya WNI yang terdampak.

|
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
FADEL SENNA / AFP
Seorang wanita mengungsi bersama barang-barangnya melalui reruntuhan di kota tua Marrakesh yang rusak akibat gempa pada 9 September 2023. Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Maroko pada akhir 8 September menewaskan lebih dari 632 orang, menurut angka kementerian dalam negeri, membuat penduduk yang ketakutan meninggalkan rumah mereka di tengah malam. 

Gempa 6,8 SR Guncang Maroko, 632 Orang Meninggal Dunia, 500 WNI Belum Diketahui Nasibnya

SERAMBINEWS.COM, RABAT – Gempa bumi berkekuatan 6,8 Skala Richter (SR) menggunang Maroko, sebuah negara yang terletak di wilayah Afrika Utara.

Pusat gempa berada pada kedalaman yang relatif dangkal yaitu 18,5 km, yang berpusat di 72 km barat daya Marrakesh atau 56 km barat kota Oukaimeden.

Gempa terjadi tepat pada Jumat (8/9/2023) pukul 23:14 waktu setempat, menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan sedikitnya 632 orang meninggal dunia dan 329 luka-luka akibat gempa.

Kepala Nasional Geofisika Maroko mengatakan, gempa yang terjadi pada Jumat ini adalah yang terkuat dalam satu abad di negara tersebut.

Ia menambahkan, pusat gempa berada di wilayah al-Haouz di barat daya Maroko.

Baca juga: Gempa M 6,8 Guncang Maroko, Ratusan Orang Tewas, Bangunan Bersejarah di Kota-kota Besar Rusak

Gempa bumi dahsyat melanda Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat. Akibat gempa tersebut, sedikitnya 296 orang tewas di provinsi-provinsi dekat gempa.
Gempa bumi dahsyat melanda Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat. Akibat gempa tersebut, sedikitnya 296 orang tewas di provinsi-provinsi dekat gempa. (Tangkapan layar Twitter @volcaholic1)

Ada 500 lebih Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di Maroko.

Namun kondisi mereka belum belum diketahui kabarnya.

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan, pemerintah sudah berkoordinasi dengan KBRI Rabat di Maroko.

Sejauh ini, belum ada laporan bahwa ada WNI yang menjadi korban jiwa atau luka. 

Adapun KBRI Rabat telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia.

“Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI,” bunyi pernyataan Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, dikutip dari TribunMedan.

Ia mengatakan, saat ini di Maroko juga ada delegasi Indonesia yang mengikuti konferensi internasional UNESCO.

Namun, kabar terbaru yang didapatkan mereka semua dilaporkan dalam keadaan aman.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved