YARA Soroti Kisruh ULP Lhokseumawe, Akibat Rekanan Sanggah Puluhan Proyek DOKA

Kemudian empat paket masing-masing memperoleh tiga sanggahan yaitu, Penyelesaian Pembangunan Laboratorium Bahasa SMPN 12 Lhokseumawe (DOKA), Revitalisasi Poskesdes Blang Buloh (DOKA), Revitalisasi Poskesdes Paloh Punti (DOKA), dan Pembangunan Asrama Putri Dayah Nurul Muhtadi Al-Aziziyah Gampong Meuria Paloh Kecamatan Muara Satu.

Kepala ULP: Itu hal biasa

Sementara itu, Kepala ULP Setda Lhokseumawe, Edi Faisal, mengatakan Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kota Lhokseumawe sudah melaksanakan pemilihan penyedia sesuai Peraturan Presiden No.12 Tahun 2021 dan Peraturan LKPP No. 12 tahun 2021 serta Dokumen Pemilihan.

Menurutnya, terkait sanggahan merupakan hal biasa, dan merupakan salah satu sistem, mekanisme dan prosedur tahapan dalam pelaksanaan pemilihan penyedia yang diatur dalam Perpres dan Peraturan LKPP serta dokumen pemilihan atas hasil pemilihan penyedia.

“Kita patut mempertanyakan dari mana data/informasi yang diterima, karena sanggahan hanya dapat dilihat oleh pemilik akun seperti PPK atau hanya paketnya sendiri. Sedangkan Pokja seluruh paket dan pengawas internal seluruh paket serta penyedia yang ikut memasukkan penawaran pada paket dimaksud atau paket yang diikuti,” sebut Edi, Jumat (8/9).

Edi menerangkan, pihaknya sudah mengumpulkan fakta-fakta bahwa beberapa penyedia mengajukan sanggahan dengan muatan yang sama ataupun hampir persis sama. Misalnya format, tata bahasa, isi/susunan penulisan hanya merubah sedikit saja substansi dari sanggahan. Ini mengindikasikan ada usaha atau ada yang mengkoordinir atau persekongkolan,” bebernya.(*)

Baca juga: 27 Paket Tender DOKA 2023 di Lhokseumawe Disanggah, Hanya Satu yang Tidak, Ini Rinciannya