Mahasiswa Unigha Sigli Kembangkan Aneka Produk Kakao di Padang Tiji

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dua mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis (FEBI) Universitas Jabal Ghafur (Unigha) Sigli, Pidie, melakukan pengembangan aneka produk kakao di empat gampong dalam Kemukiman Paloh, Kecamatan Padang Tiji dari biji hingga peningkatan kesejahteraan bagi para petani kebun kakao.

Ini rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan melibatkan dua mahasiswa FEBI dari Program Studi (Prodi) Manajemen, yaitu Mahlil Mafrawi dan  Zikra Hayati.

PKM berlangsung di Gampong Capa, Gampong Suyo, Siron dan Kreet, Kemukiman Paloh, Kecamatan Padang Tiji

"Kegiatan PKM terkait seputar pengembangan biji kakao hingga menjadi produk bernilai ekonomi," sebut 
Wakil Rektor Bidang Akademik Dr Rahmi Agustina SSi MPd bersama Dekan FEBI, Syamsul Akmal SE MSi serta Ketua panitia Mahrizal SE MSi kepada Serambinews.com, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Satgas TMMD Mulia Kerjakan Pembukaan Jalan Penghubung Antar Dua Desa di Sawang Aceh Utara

Menurut Rahmi, atas kontribusi PKM mahasiswa FEBI bersama para dosen yang terlibat lewat dana hibah pendanaan tahun 2023 kiranya dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat petani kebun dalam pemberdayaan perekonomian serta imum mukim.

Terutama lewat upaya pengembangan biji kakao hingga melahirkan produk ekonomi layak jual dipusat pasar masyarakat secara luas.

Menurut Rahmi, program PKM ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

"Intinya kami berharap juga PKM tersebut pada dasarnya dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap produk olahan kakao," ujarnya.

Baca juga: Kapan Makmum Baca Alfatihah? Setelah Bacaan Aamiin Atau Serentak Dengan Imam? Ini Penjelasan UAS

Imum Mukim Paloh, Kecamatan Padang Tiji, Pidie Tgk  Muhammad Nasir kepada Serambi, Jumat (22/9/2023) mengatakan, program PKM yang dilaksanakan di empat Gampong ini secara langsung dapat memberikan motivasi kepada warga terutama para petani kakao dalam mengembangkan usaha.

"Khususnya dalam peningkatan nilai kesejahteraan perekonomian lewat pengembangan produk biji kakao hingga memiliki daya jual dipasar bebas," ujarnya. (*)