TERUNGKAP Alasan Kepsek SMP 1 Ponorogo Tarik Iuran untuk Beli Mobil Baru, Kemana Mobil Lama?

Bukan cuma itu, iuran yang ditarik juga diperuntukkan membeli peralatan komputer dan alat-alat musik.

Editor: Amirullah
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Sosok Imam Mujahid, Kepsek yang Minta Sumbangan Rp1,7 Juta ke Siswa: Baru Setahun Menjabat 

Surat tersebut merincikan tiga point, pertama pengadaan alat musik berjumlah Rp 94.080.000.

Lalu pengadaan peremajaan mobil sekolah (Inova 2019) berjumlah Rp 265 juta dan terakhir pengadaan komputer sebanyak 34 unit senilai Rp 195.500.000.

Adapun totalnya sebanyak Rp 554.580.000 dan dikurangi dengan penjualan mobil lama sebesar Rp 45.000.000.

Sehingga total akhir yang harus ditanggung sebesar Rp 509.580.000 kemudian dibagi 288 siswa.

Jadi setiap siswa harus membayar iuran sebesar Rp 1.769.375 ke pihak sekolah.

Hal ini dibenarkan langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid menyampaikan tindakan yang dilakukan oleh pihak sekolah itu telah sesuai prosedur.

Pasalnya penarikan sumbangan untuk membeli berbagai tersebut merupakan program komite sekolah.

“Program komite, mitra dari sekolah. Jadi sekolah manut komite, dari sekolah mendata apa yang perlu dibeli, komite yang memutuskan, komite yang memberi kebijakan bersama wali murid,” kata Imam Mujahid yang dikutip dari TribunProbolinggo.com, Sabtu (30/09/2023).

“Memang ada mobil lama (Mitsubishi Maven). Cuma sering mogok berulang kali.

Pas di Sarangan itu mogok berulang kali. Makanya pengen membeli mobil baru,” tuturnya.

Imam pun menerangkan bahwa keputusan yang diambil itu telah melalui proses yang panjang dan pertimbangan yang matang.

Bahkan ia menyebutkan pihak sekolah telah mendatangkan APH (Aparat Penegak Hukum) saat musyawarah dengan orang tua wali murid.

“Beliau-beliau (APH) memberi sambutan saat menghadiri musyawarah di sekolah," ujar Imam

Kepsek itu juga menyampaikan bahwa penarikan sumbangan bagi para siswa bersifat tidka memaksa.

"Sukrela, tidak mematok, tapi kalau ada siswa miskin minta keringanan ada yang bebas,” beber Imam.

Imam mengaku bahwa penarikan sumbangan tersebut untuk membeli alat musik, membeli komputer dan membeli atau meremajakan mobil sekolah.

“Kami melayani anak-anak sebaik-baiknya, biar optimal dari sisi apapun juga.

Sisi akademik, non akademik misalkan musik, yang akademik komputer juga,” terangnya

Imam mengklaim bahwa komputer yang ada sudah lama dan tidak layak digunakan untuk siswa.

Barangkali bisa dilakukan upgrade komputer melalui program komite sekolah ini.

“Kalau musik itu sudah lama tidak layak tambal sulam. Ini kita cari solusi terbaik," jelasnya lagi

Sedangkan untuk mobil baru itu bisa digunakan untuk kegiatan akomodasi maupun mengantar siswa ketika mengikuti perlombaan.

“Barangkali bisa bermanfaat untuk kegiatan anak-anak yang sifatnya meningkatkan kualitas.

Utamanya lomba-lomba hampir setiap hari kita akan mengutamakan, lomba apa pun kita layani,” tandas Imam.

 

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Alasan Kepsek SMP 1 Ponorogo Tarik Iuran Siswa Jutaan Rupiah Beli Mobil Baru, Mobil Lama Kerap Mogok

Baca juga: Dulu Main di Sinetron Tendangan Si Madun, Bocah Ini Kini Jadi Pemain Timnas Indonesia hingga Juara

Baca juga: VIRAL Polisi Minta Uang Damai Rp 150 Ribu ke Pemobil yang Kena Tilang: Cepat, Nanti Dilihat Komandan

Baca juga: Sosok Imam Mujahid, Kepsek yang Minta Sumbangan Rp1,7 Juta ke Siswa: Baru Setahun Menjabat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved