Viral
Rincian Iuran Rp1,7 Juta yang Diminta Kepsek Imam Mujahid ke Siswa, Pengadaan Mobil Diberi 3 Pilihan
untuk pengadaan mobil tersebut, pihak SMP N 1 Ponorogo memberi 3 pilihan jenis mobil yang digunakan untuk kendaraan operasional sekolah.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM - Penarikan sumbangan sebesar Rp 1,7 juta kepada para siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Ponorogo, jawa Timur tengah ramai diperbincangkan media sosial baru-baru ini.
Iuran sebesar Rp 1,7 juta per siswa tersebut diminta untuk pengadaan beberapa jenis barang sekolah.
Diantaranya pengadaan satu unit mobil baru yang akan digunakan untuk operasional.
Permintaan sumbangan itu juga ikut membuat Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid disoroti warganet.
Lantas, pengadaan barang apa saja yang dibutuhkan oleh pihak sekolah SMP N 1 Ponorogo hingga meminta siswanya membayar iuran sebesar Rp 1,7 juta?
Rincian iuran yang diminta SMPN 1 Ponorogo
Diketahui, kasus ini terungkap setelah beredarnya surat permohonan permintaan iuran kepada siswa dari SMPN 1 Ponorogo, Jawa Timur di lini masa media sosial.
Dalam surat yang beredar, tampak rincian kebutuhan pengadaan barang sekolah beserta harganya.
Baca juga: Kepsek Minta Siswa SMPN 1 Ponorogo Bayar Iuran Rp 1,7 Juta untuk Beli Mobil Baru: Datangkan APH
Terdapat tiga jenis pengadaan yang dijelaskan dalam surat tersebut.
Ketiga pengadaan itu adalah pengadaan peralatan praktek musik, peremajaan mobil sekolah, dan pengadaan komputer untuk praktek.
Untuk peralatan praktek musik misalnya, dianggarkan sebesar Rp 94.080.000.
Kemudian pengadaan peremajaan mobil sekolah (Inova 2019) berjumlah Rp 265 juta dan pengadaan komputer sebanyak 34 unit senilai Rp 195.500.000.
Total yang harus ditanggung adalah Rp 554.580.000, namun dikurangi dengan penjualan mobil lama sebesar Rp 45.000.000.
Sehingga kebutuhan anggaran untuk membeli sejumlah pengadaan itu mencapai Rp509.580.000.
Dengan adanya jumlah siswa sebanyak 288 orang, maka masing-masing siswa dikenakan iuran sebesar Rp 1.769.375.

Adapun surat penarikan iuran tersebut ditandatangi pada Juli 2023, oleh Ketua Komite, Bendahara Komite dan Kepsek SMP N 1 Ponorogo, Imam Mujahid.
Sementara itu, sebagaimana diwartakan Tribun Jatim, Jumat (29/9/2023), SMPN 1 Ponorogo merupakan salah satu sekolah menengah favorit di Ponorogo.
Sekolah tersebut juga sebenarnya sudah memiliki 2 unit mobil yang terparkir di halaman sekolah.
Dua unit mobil tersebut yaitu Isuzu Elf Long dan Mitsubishi Maven yang akan diremajakan.
Baca juga: TERUNGKAP Alasan Kepsek SMP 1 Ponorogo Tarik Iuran untuk Beli Mobil Baru, Kemana Mobil Lama?
Penjelasan Kepsek SMP N 1 Ponorogo
Kepsek SMP N 1 Ponorogo juga telah membenarkan terkait surat yang beredar tersebut.
Ia mengakui surat tersebut berupa permintaan sumbangan terhadap orang tua siswa.
Menurutnya, penarikan iuran siswa itu sudah sesuai prosedur karena telah ada rapat bersama orang tua dan komite sekolah sebelumnya.
"Jadi itu memang program komite karena komite mitra sekolah. Jadi sekolah manut pada komite," kata Imam, dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (30/9/2023).
"Komite yang membuat kebijakan bersama orang tua. Kedua proses yang dilalui sangat panjang dan itu pertimbangan yang banyak," lanjutnya.
Selain itu, Imam mengatakan rapat tersebut mendatangkan aparat penegak hukum (APH) untuk memberikan sambutan.
Menurut Imam, iuran siswa tersebut bersifat sukarela dan tidak akan membebankan kepada yang tidak mampu.
Bahkan, kata Imam, siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu akan dibebaskan dari iuran tersebut.
"Sumbangan itu sukarela. Tetapi tidak matok. Bagi yang miskin ada keringanan dan ada yang bebas," ungkap Imam.
Soal pembelian mobil, Imam menjelaskan itu akan menjadi kendaraan operasional saat mengantar siswa mengikuti perlombaan di berbagai lokasi.
"Memang ada yang mobil lama (Mitsubishi Maven). Cuma sering mogok berulang kali. Pas di Sarangan itu mogok berulang kali. Makanya membeli mobil baru,” ujarnya, Jumat (29/9/2023) dikutip dari Tribun Jatim.
Sementara itu kondisi mobil lama sering mogok.
Baca juga: Sosok Imam Mujahid, Kepsek yang Minta Sumbangan Rp1,7 Juta ke Siswa: Baru Setahun Menjabat
Begitu pula dengan pembelian komputer dan alat musik dilakukan lantaran sudah banyak yang tidak layak pakai.
Imam mengaku pihaknya tidak mengajukan bantuan kepada Pemkab Ponorogo lantaran merasa tidak enak dengan sekolah lain.
Ketua Komite Angkat Bicara
Sementara itu Ketua Komite SMPN 1 Ponorogo, Mulyani yang dikonfirmasi terpisah menyatakan wali murid kelas VII SMPN 1 Ponorogo sudah menyetujui dana sumbangan sebesar Rp 1,6 juta.
“Jadi pada Selasa (26 September 2023), wali murid kelas VII SMPN 1 Ponorogo sudah setuju membayar dana sumbangan sebesar Rp 1,6 juta,” kata Mulyani, dikutip dari Kompas.com.
Mulyani pun membenarkan dana sumbangan orang tua siswa kelas VII akan digunakan untuk pengadaan alat musik, peremajaan mobil,dan pembelian komputer.
Selanjutnya rencana pengadaan alat musik, peremajaan mobil dan pembelian komputer dibahas dalam rapat bersama yang menghadirkan orang tua, jaksa, polisi dan anggota DPRD Kabupaten Ponorogo.
Wali Murid Sebut Tidak Penting
Sementara itu, salah seorang perwakilan wali murid dari SMP N 1 Ponorogo mengatakan, bahwa peremajaan mobil tidak tepat sasaran.
Secara pribadi, orangtua wali murid tersebut tidak mempersoalkan anggaran yang diminta untuk pembelian komputer.
Ia menilai, pengadaan barang itu bisa digunakan untuk seluruh pihak sekolah, termasuk siswa.
“Memang benar surat itu. Dan kalau saya pribadi ada point peremajaan mobil sebenarnya tidak terlalu urgent,” ujar salah satu wali murid SMPN 1 Ponorogo berinisial PR, Jumat (29/9/2023), dikutip dari Tribun Jatim.
“Kalau mobil kan tidak mungkin bisa dipakai semua. Jadi saya merasa keberatan diperemajaan mobil. Komputer okelah bisa dipakai semua murid bisa,” terangnya.
Apalagi, kata dia, mobil yang diminta adalah mobil merk Toyota jenis Inova.
Baca juga: Sosok Shelma, Gadis 14 Tahun Berani Tinggal di Kampung Mati Tanpa Tetangga, Jarak ke Sekolah 1 Jam
Pun dia mempertanyakan apakah benar-benar akan digunakan untuk sekolah atau lainnya.
“Kalau nanti dipakai apa saya pribadi tidak tahu. 200 murid, mobil satu apa bisa dipakai? Kebijakan tidak ada yg populis Kalau Inova tidak populis. Apa harus Inova?,” tanyanya.
Dia berharap kebijakan tersebut ditinjau ulang. Karena saat kesepakatan, ratusan wali murid memang diundang. Namun menurutnya tidak membuat kesepakatan dari nol.
“Jadi disana sudah ditawarkan 3 pilihan. Hanya pada beda tahun Inova. Kesepakatan itu harus dipikir ulang khususnya mobil,” terangnya.
Diketahui, untuk pengadaan mobil tersebut, pihak SMP N 1 Ponorogo memberi 3 pilihan jenis mobil yang digunakan untuk kendaraan operasional sekolah.
Namun dari tiga jenis pilihan yang diberikan, yang membedakan hanya pada harganya saja.
Pada pilihan pertama mobil Inova 2017 dengan harga Rp 225 juta.
Pilihan kedua mobil Inova 2018 dengan harga Rp 240 juta dan pilihan ketiga Inova 2019 dengan harga Rp 265 juta.
Pada pilihan pertama per siswa dibebani Rp 1,590.556.
Pilihan kedua Rp 1.682.569 dan pilihan ketiga Rp 1.769.375.
Dinas Pendidikan Minta Ditinjau Ulang
Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Nurhadi mengatakan dirinya sudah meminta agar Kepsek SMPN 1 dan Komite merevisi ulang rencana penarikan sumbangan yang mencapai jutaan rupiah tersebut bagi orang tua siswa.
“Kemarin sudah saya hubungi kepala sekolahnya. Saya minta mereka (SMPN 1 Ponorogo) berpikir ulang, mana program yang esensial dan tidak,” ujar Nurhadi, Jumat (29/9/2023), dikutip dari Kompas.com.
Nurhadi mengatakan, sejatinya Pemkab Ponorogo sudah memberikan masukan bagi satuan pendidikan agar pelayanan pendidikan tidak sampai memberatkan masyarakat.
“Semestinya satuan pendidikan bisa melakukan skala prioritas penarikan, sumbangan dari komite,”
“Untuk itu harus memperhitungkan bagaimana kepentingan masyarakat biar menjadi nyaman,” katanya.
Terhadap fakta itu, Nurhadi sudah menghubungi komite dan kepsek SMPN 1 Ponorogo merevisi ulang penarikan sumbangan sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Saat ditanya pengadaan atau peremajaan mobil sudah mendesak di SMPN 1 Ponorogo, Nurhadi menyatakan pengadaan mobil harus dievaluasi kembali.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Rincian Iuran
Imam Mujahid
Kepsek Imam Mujahid
Pengadaan Mobil Baru
Pengadaan Mobil Dinas
Pengadaan Mobil bari
Di Pakai Lisa Blackpink, Apa Itu Labubu? Fakta Unik Boneka Bentuk Monster Ini Viral |
![]() |
---|
Apa Itu Cut Crease? Riasan Wajah Viral yang Dipakai Lisa Mariana saat Sidang Melawan Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Viral di Tiktok, Apa itu Stecu? Berikut 32 Istilah Viral dan Populer yang Wajib Kamu Tahu |
![]() |
---|
Dahsyat Aida Safitri Ihsan, Perempuan Asal Aceh Tembus 15 Juta Viewers Lewat Cover Qalbi Fil Madinah |
![]() |
---|
Di – Notice Maher Zain dan Harris J, Siapakah Aida Safitri Ihsan si Pemilik Suara Emas? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.