FAKTA Supriadi Bunuh Wanita Terapis Pijat di Medan, Pelaku Ditembak Polisi Tapi Tak Mau Mengakui

Korban ditemukan tewas tanpa busana di dalam bilik kamar panti pijat tempatnya bekerja, Jumat (29/9/2023) dini hari.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ Istimewa
Supriadi alias Didi, pelaku yang diduga membunuh terapis pijat bernama Heni saat diamankan polisi 

“Dia kerja di sini sendiri. Informasinya pembunuhan,” kata Amri, Jumat (29/9/2023).

 

Pembunuh Heni pun diduga kekasih gelapnya, yang disebut-sebut sempat datang ke lokasi.

Hal ini diungkap oleh Aidil Putra, Lurah Sei Agul , Kecamatan Medan Barat berdasarkan keterangan warga maupun saksi di lokasi.

"Dugaannya dibunuh sama pacarnya. Katanya sebelumnya, dari info saksi- saksi, dia habis ketemu pacarnya disitu mungkin karena cemburu,"kata Lurah Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Aidil Putra, Jumat (29/9/2023).

 

Kata Aidil, Heni bekerja seorang diri di trapis pijat lulur tersebut. Dia juga menetap di lokasi.

"Dia pekerja dan sendiri. Dia yang menjaga juga, bekerja. Katanya sempat bertengkar sama pacarnya. Menurut kesaksian warga," ujarnya.

Baca juga: Wanita Terapis Pijat di Medan Tewas Tanpa Busana di Kamar, Diduga Dibunuh Kekasih Gelap

Kata Adik Korban

Lisa, adik korban, mengatakan kakaknya sempat membuat status WhatsApp sebelum dibunuh.

"Saya tidak tahu sebelumnya dia bertemu dengan siapa. Dia aktif di WhatsApp, buat status sekitar pukul 18.00 WIB lewat, dia buat status 'keringat dingin'," kata Lisa, Jumat (29/9/2023).

Lisa mengatakan, dugaan sementara kakaknya dibunuh pria pelanggan tempat kusuk. Pelaku diduga tidak puas atau ingin menguasai uang korban.

"Mungkin si pria ini kurang puas. Entah apa diminta dia, entah kurang uang atau lainnya, jadi dia bunuh kakak saya," kata Lisa, di RS Bhayangkara TK II Medan.

Disinggung soal status WhatsApp sang kakak, Lisa geleng kepala.

Ia tak tahu apa maksud kalimat 'keringat dingin' yang terakhir kali diunggah Heni.

Bagi keluarga, ia merupakan tulang punggung adik-adiknya pasca-ibu mereka meninggal puluhan tahun lalu.

Heni dikenal penutup, sehingga tidak pernah menceritakan tentang kesusahannya.

Setelah diotopsi, jenazah Heni akan dimakamkan di Kecamatan Pangkalan Berandan, Kabupaten Langkat.

"Dia orangnya tertutup karena dia tidak mau terlihat sedih di depan keluarganya. Ada CCTV tapi dipatahkan oleh pelaku. Rencana dikebumikan di Brandan," kata Lisa.

 

 

Baca juga: Hujan Diprediksi Guyur Bener Meriah Hingga Langsa pada 3-5 Oktober 2023, Ini Data BMKG

Baca juga: VIDEO Harga Senpi yang Ditemukan di Rumah Dinas Mentan SYL, Merek Tanfoglio Capai Rp77 Juta

Baca juga: BSI Aceh Muslimpreneur Masuki Tahap Showcase, Tentukan 15 Besar

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved