Opini

Melawan Deman Berdarah Dengue Menuju Indonesia Zero Dengue Death 2030

Sistem surveilans memerlukan dukungan sistem teknologi informasi yang dapat memberikan informasi secara real time untuk kewaspadaan dan respon dini. P

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBI INDONESIA
Dahrul Fakri, Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran USK, dan PNS pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang. 

Peran lintas sektor salam penanggulangan DBD

Peran lintas sektor sangat menentukan dalam keberhasilan penanggulangan DBD di suatu daerah. Pembelajaran yang berharga perlu kita ambil dari penanganan pandemi Covid adalah keterlibatan, terkoordinasi, berkolaborasi dan terkonsolidasi dengan baik peran lintas sektor.

Pola yang sudah terbentuk waktu penanganan Covid perlu dilanjutkan dalam penanganan DBD di suatu daerah akan memberikan kekuatan yang luar biasa untuk menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh DBD.

Komitmen ini sesuai dengan Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 dan juga sesuai dengan Komitmen Global  dalam menanggulangi dengue yang tertuang dalam The Global Strategy for Dengue Prevention and Control 2012-2020 dan A Road Map for Neglected Tropical Disease (NTDs) 2020-2030.

Kegiatan perlombaan kawasan bebas jentik

Lomba Kawasan Bebas Jentik (LKBJ) dapat memotivasi peran masyarakat dalam menciptakan kawasan bebas jentik dengan memberikan hadiah kepada pemenang lomba dengan kriteria-kriteria yang sudah disepakati bersama di awal program ini diluncurkan. Hal ini diharapkan akan memicu partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar, termasuk halaman pekarangan dan tempat-tempat umum.

Baca juga: Ketahui, Empat Hal yang Perlu Dipantau Saat Anak Mengalami Demam Berdarah

Pemanfaatan teknologi informasi

Sistem surveilans memerlukan dukungan sistem teknologi informasi yang dapat memberikan informasi secara real time untuk kewaspadaan dan respon dini. Pengembangan informasi secara elektronik dapat memberikan informasi tepat waktu terutama di level kabupaten/kota. Beberapa daerah sudah mengembangkan sistem informasi dengue  secara elektronik.

Riset berbasis inovasi teknologi

Riset inovasi yang sudah dilakukan dan berhasil menurunkan kasus DBD adalah dengan teknologi wolbachia dengan hasil menunjukkan penurunan 77 % kejadian dengue di daerah intervensi (yang mendapatkan intervensi wolbachia) dibandingkan dengan daerah yang tidak menggunakan intervensi wolbachia. Contoh kota Yogyakarta (Utarini et al, 2021). Riset inovasi ini juga direkomendasikan oleh Vector Control Advisory Group (VCAG).

Riset berbasis teknologi wolbachia ini sudah dilakukan pengkajian risiko oleh Kementerian Riset dan Teknologi pada tahun 2016, technologi nyamuk wolbachia memiliki tingkat risiko keamanan (safety) yang paling rendah (Word Mosquito Program) di Yogyakarta  2017.

Inovasi berbasis masyarakat dalam pencegahan DBD

Melakukan intervensi DBD dengan cara penanaman tanaman pengusir nyamuk di rumah-rumah warga, di sekolah dan tempat-tempat umum lainnya merupakan langkah yang sangat sederhana dengan biaya yang sangat murah dengan melibatkan masyarakat, dan anak-anak sekolah, tanaman tersebut seperti Zodia, Lavender, Lemont Balm, Catnip, Geranium dan Serai Wangi.

Penggunaan vaksin dengue

Salah satu upaya yang dilakukan untuk pengendalian dengue adalah dengan pengembangan dan pemberian vaksin. Vaksin tersebut diharapkan dapat mencegah  virus dengue tipe 1, 2. 3 dan 4 dengan target sasaran  usia 6-45 tahun.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved