Kajian Islam
Buya Yahya Ingatkan Orang Tua Jangan Mudah Ikut Campur Urusan Anak yang Sudah Nikah, Ini Alasannya
Meski rumah tangga anak tengah ribut, Buya Yahya mengingatkan para orang tua, sebaiknya anda jangan mudah ikut campur.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM - Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, mengingatkan orang tua jangan mudah mencampuri urusan rumah tangga anaknya yang sudah menikah.
Banyak faktor yang menyebabkan munculnya masalah rumah tangga, terutama faktor yang berasal dari suami dan istri.
Tak jarang dari masalah tersebut berujung pada cekcok rumah tangga.
Meski rumah tangga anak tengah ribut, Buya Yahya mengingatkan para orang tua, sebaiknya anda jangan mudah ikut campur dan jangan sekali-kali masuk ke ranah tersebut.
Baca juga: Aib pada Wanita yang Dinikahi, Buya Yahya : Kalau Sanggup Hebat, Kalau Gak Bisa Mending Gak Usah
Jangan pula anda sebagai orang tua langsung membela anak kandung anda sementara menantu anda abaikan dan terus menyalahkannya.
Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalam kajian dakwahnya yang diunggah di kanal YouTube Al Bahjah TV.
"Hei para orang tua jangan gampang ikut campur urusan anak dalam segala permasalahan, misalnya jangan gampang masuk kalau mereka lagi dikit-dikit ribut, biarin jangan langsung membela," kata Buya Yahya.
Hal senada juga berlaku pada anak yang tengah menjalani bahtera rumah tangga.
Apapun masalahnya, Buya Yahya menyarankan sebaiknya jangan mudah menceritakan masalah tersebut kepada orang tua.
"Dan juga sebagai seorang anak kalau punya masalah dengan pasangannya, jangan gampang cerita ke orang tua," tegasnya.
Baca juga: Ini Tips dari Buya Yahya dalam Mengendalikan Emosi, Pasutri Wajib Tahu Agar Rumah Tangga Bertahan
Hal ini dilakukan karena demi menjaga perasaan orang tua terhadap menantunya.
Saran Buya Yahya, maka jika ada pasutri yang sedang mempunyai masalah, maka pasutri tersebut harus menyelesaikan permasalahannya dengan baik.
Jangan sekali-kali anda mudah bercerita kepada orang tua.
Pasalnya, jika orang tua mengetahui anaknya tengah ribut dengan pasangannya, maka orang tua otomatis akan membela anak kandungnya, sementara menantunya akan mendapat perlakuan berbeda.
Belum lagi jika menantunya tengah mengandung, maka hal ini akan mengkhawatirkan.
"Makanya kalau anda punya masalah, suami istri selesaikan dengan baik, jangan dikit-dikit cerita.
Orang tua itu mandang anaknya dengan cinta, jadi nanti orang tua itu marah, bilang kurang ajar menantuku, akhirnya menantunya datang, dia nggak senyum, tambah gak enak menantunya, sudah begitu hamil lagi kan gak enak," pungkas Buya Yahya.
Baca juga: Diberi Nafkah tapi Istri Belum Merasa Cukup,Buya Yahya Ingatkan Pentingnya Suami Bikin Wanita Senang
Sementara itu dalam kesempatan berbeda, jika ada seorang wanita yang didzolimi oleh suaminya, Buya Yahya berpesan agar tidak serta merta bercerita kepada orang tua, kecuali sudah dipikirkan dan dipertimbangkan.
"Jika ada seorang wanita yang dizolimi oleh suaminya tolong jangan serta merta anda bercerita kepada ayahanda kepada ibunda anda kecuali anda sudah pikir, bahwasannaya ayahanda dan ibunda anda bakal berikan solusi," kata Buya Yahya dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Lebih lanjut Buya Yahya juga mengatakan dalam menghadapi permasalahan rumah tangga sebaiknya secepatnya menemukan solusi yang tepat.
Dalam menemukan solusi tersebut, sebaiknnya melibatkan suami dan istri tanpa melibatkan pihak lain seperti kedua orang tua terlebih dahulu.
"Kalau ternyata ayahanda dan ibunda anda tidak akan berikan solusi, jangan diberitahu dulu," ujarnya.
Jika ada masalah dalam rumah tangga, sebaiknya cari solusi dengan yang lainnya bukan kepada orang tua.
Baca juga: Besok Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini 4 Cara Mencintai Rasulullah SAW, Diungkap Buya Yahya
Pasalnya nanti dikhawatirkan akan meninggalkan kegelisahan di hati orang tua.
Bahkan yang lebih parah, nantinya orang tua bisa menaruh amarah sehingga sikap marah tersebut membuat mertua semakin jauh kepada menantunya.
"Anda cari solusi melalui yang lainnya, kenapa? Anda jangan meninggalkan kegelisahan di hati ibunda dan ayahanda anda, pun beliau tidak bisa menyelesaikan masalah, bisa jadi yang ada adalah amarahnya kepada menantunya,"
"Sehingga sikap marahnya menjadikan menantu semakin jauh," pungkas Buya Yahya.
Meski Haid, Istri Dituntut Aktif dan Inovatif dalam Hal Intim kepada Suami, Begini Kata Buya Yahya
Meski dalam keadaan haid atau menstruasi, istri dituntut aktif dalam hal intim kepada suami.
Hal ini sebagaimana disampaikan Buya Yahya.
KH Yahya Zainul Maarif atau akrab dikenal sebagai Buya Yahya menyarankan kepada wanita terutama yang sudah memiliki suami untuk aktif dan inovatif dalam hal hubungan intim bersama suami meski dalam keadaan haid.
Dalam keadaan tertentu, terkadang istri tidak bisa melayani hasrat suami, misalnya dalam keadaan haid.
Namun, ketika suami terlalu lama menahan hasrat, ada risiko dia akan mengalami stres.
Disinilah istri dituntut aktif dan inovatif dalam melayani suami meski dalam keadaan haid.
Di samping itu, banyak hal yang membuat para lelaki bisa tiba-tiba memiliki keinginan untuk berhubungan badan.
Sebagai laki-laki normal, ketika suami bekerja di luar rumah, kemudian dia bertemu suatu hal yang menggoda, suami terkadang nafsunya bangkit, lalu sampai rumah ternyata istrinya haid.
“Jika terjadi hal demikian, jadilah istri yang aktif, inovatif dan cerdas," kata Buya Yahya seperti dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Senin (21/2/2022).
Sebagai laki-laki normal, melihat sesuatu yang mampu membangkitkan gairah otomatis nafsunya bangkit.
"Suami anda adalah orang soleh, mungkin dia punya keinginan untuk hubungan suami istri, karena mungkin mohon maaf di luar mungkin ada sesuatu, lalu bangkit syahwatnya, pulang di rumah bisa melapisakan dengan yang halal, tau taunya istrinya ogah-ogahan," lanjut Buya.
Lebih lanjut, Buya Yahya memberikan saran dan ilmu kepada wanita agar menjadi istri yang pintar dalam memuaskan suami, meski dalam keadaan haid.
Sebab jika suami sampai melakukan atau melampiaskan nafsunya sendiri, misalnya dengan tangan, maka itu dosa besar.
"Seorang suami itu kalau mencari kepuasan mohon maaf dengan tangannya sendiri hukumnya haram, tapi kalau dengan kelihaian tangan istri atau karena kelihaian sang istri menjadi tidak haram, artinya anda bisa memuaskan suami anda," sambung Buya.
Meski dalam keadaan haid, istri tetap bisa melayani nafsu suami dengan berbagai cara kecuali dari dua lobang yang tidak diperbolehkan.
Dalam hal ini, istri dituntut harus aktif dan inovatif dalam melayani suami meski dalam keadaan haid.
"Pokoknya ini ya waktu haid jangan di lubang depan atau di lubang belakang tidak boleh tapi dengan apapun yang bisa anda lakukan sampai dia puas, sah jadi harus cerdas dong wanita," pungkas Buya Yahya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
orang tua
anak
pasangan suami istri
pasutri
rumah tangga
masalah rumah tangga
Buya Yahya
Serambinews.com
Serambi Indonesia
berita serambi
Empat Kunci Emas Lewat Amalan Hari Jumat: Buka Pintu Rezeki, Rahmat dan Ampunan dari Allah |
![]() |
---|
Diuji dengan Perselingkuhan Suami, Buya Yahya Ungkap Jalan Tengah untuk Istri, Langsung Cerai? |
![]() |
---|
Buya Yahya Jelaskan Hukum Bulu Kucing yang Menempel di Baju: Najis, Tapi Dimaafkan |
![]() |
---|
Adab Suami Istri Tidur Dalam Kondisi Junub Usai Berhubungan,Boleh Tunda Mandi Wajib Tapi Lakukan Ini |
![]() |
---|
Bolehkah Tunda Mandi Wajib Hingga Besok Pagi Usai Berhubungan Suami Istri di Malam Hari?Ini Hukumnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.