Trans Continent Impor Kompresor Gas dari Singapura ke PGE, Bongkar Muat di Pelabuhan Krueng Geukueh 

Laporan Jafaruddin | Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – PT Trans Continent, perusahaan multi modal internasional mengimpor kompresor gas dari Singapura untuk Perta Global Energi (PGE) melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. 

Kapal motor pengangkut kompresor gas yang dipasok PT Trans Continent untuk PGE melalui PT Wira Cipta Perkasa itu pada Kamis (5/10/2023) Subuh, tiba di pelabuhan tersebut. 

Kompresor gas bernilai puluhan miliar itu dilakukan pengadaan oleh PT Trans Continent dan diberangkatkan dari Singapura pada 30 September 2023, dengan menggunakan Kapal Ayu Samarinda 58. 

Berat kompresor gas yang terdiri 43 paket tersebut mencapai 181 ton lebih, dan mulai dibongkar dengan menggunakan crane yang berkapasitas 180 ton secara bertahap.

Kompresor itu akan dipasok ke Cluster IV PT PGE yang berada di kawasan Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara.

Diperkirakan pembongkaran muatan kapal membutuhkan waktu sampai dua hari. 

General Manager (GM) PT Pelindo Lhokseumawe, Joni Utama menyambut baik aktivitas pengusaha yang mulai kembali memanfaatkan Pelabuhan Krueng Geukueh untuk impor dan ekspor barang ke luar negeri.

Karena dengan adanya aktivitas tersebut akan membangkitkan ekonomi Aceh Kembali, dan tak terkecuali masyarakat yang berada di lingkungan pelabuhan.

Ia memantau aktivitas di pelabuhan yang saat itu sedang bongkar barang dari tiga kapal yang bersandar di dermaga tersebut. 

“Ini kapal pertama yang masuk ke Pelabuhan Krueng Geukueh. Kami sangat senang dengan pelayanan Pelindo yang sangat baik,” ujar Chief Executive Officer (CEO) atau Direktur Utama PT Trans Continent, Ismail Rasyid.

Namun begitu, ujar Ismail Rasyid, perlu diupgrate dari segi peralatannya. Meski begitu, pelabuhan sudah memiliki berbagai fasilitas termasuk crane.

“Fasilitas yang paling lengkap sekarang ini untuk pelabuhan menurut saya di Lhokseumawe ini, karena semua tersedia, hanya perlu saja upgrade perlengkapan,” ujar Ismail Rasyid. 

Selain itu, kata CEO Trans Continent, proses administrasinya sangat cepat dan memudahkan. 

“Respon dari masyarakat setempat ini cukup bagus, karena Pak GM ini sudah merintis dan bersosialisasi dengan pemuda dan masyarakat di sini,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan teman investor dari luar lebih yakin, Aceh terbuka untuk siapa saja dalam berinvestasi,” pungkas Ismail.(*)