Internasional
Drone Bersenjata Bombardir Akademi Militer Suriah, 100 Orang Tewas
Sedikitnya 100 orang dilaporkan tewas dalam sebuah serangan drone yang menargetkan akademi militer di Suriah pada hari Kamis (5/10/2023).
Dalam laporan lain yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, disebutkan bahwa 80 orang tewas dalam insiden tersebut, termasuk di dalamnya enam wanita dan enam anak-anak, dengan 240 lainnya mengalami luka-luka.
Ini menjadi salah satu serangan paling berdarah yang pernah terjadi terhadap fasilitas militer Suriah.
Penggunaan drone untuk melakukan serangan terpusat seperti juga belum pernah terjadi selama konflik Suriah dimulai 12 tahun lalu.
Baca juga: Haji Uma Beri Wejangan Kepada Bintang Film Eumpang Breuh Terpilih Jadi Keuchik di Aceh Utara
Konflik Suriah dimulai dengan protes terhadap Presiden Bashar al-Assad pada tahun 2011, kemudian berkembang menjadi perang habis-habisan yang menyebabkan ratusan ribu orang tewas dan jutaan orang mengungsi.
Militer Suriah telah kehabisan sumber daya akibat konflik tersebut dan sangat bergantung pada dukungan militer dari Rusia.
Di sisi lain, kelompok pemberontak juga terus mendapatkan dukungan senjata dari Iran, Irak, Lebanon, dan negara lainnya.
Baca juga: Ibunda Imam Masykur dan 3 Sipil akan Dihadirkan Sebagai Saksi: Kalau Tidak Hadir Kami Jemput Paksa
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Akademi Militer Suriah Diserbu Pasukan Drone, 100 Orang Tewas",
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Korea Selatan Hujani Peluru Peringatan, Tentara Korut Kabur dari Perbatasan! |
![]() |
---|
Misteri Kematian Zara Qairina: Sidang Penentuan Pemeriksaan Digelar Hari Ini, 195 Saksi Diperiksa! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.