Breaking News

Berita Aceh Tamiang

Usai Sekolahnya Terbakar, Murid SMPN 10 Kejuruan Muda Menumpang Belajar di Balai Dayah

“Kebetulan sekolahnya satu kompleks dengan dayah, jadi kita memakai balai untuk belajar. Yang terpenting proses belajar mengajar tidak terganggu,”

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
Dok BPBD
Warga membantu tim BPBD Aceh Tamiang memadamkan api yang menghanguskan gedung SMPN 10 Kejuruan Muda, Rabu (11/10/2023). 

“Kebetulan sekolahnya satu kompleks dengan dayah, jadi kita memakai balai untuk belajar. Yang terpenting proses belajar mengajar tidak terganggu,” ungkapnya.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Puluhan murid SMPN 10 Kejuruan Muda, Aceh Tamiang terpaksa menumpang belajar di balai milik Dayah Perbatasan Manarul Islam, Kamis (12/10/2023).

Aktivitas belajar di luar ruangan ini, dampak kebakaran yang menghanguskan tiga kelas pada kemarin sore.

Kabid Dikdas Disdikbud Aceh Tamiang, Khairuddin Hasni mengatakan kebakaran itu menghanguskan tiga ruangan, namun ada empat ruangan yang tidak bisa digunakan.

“Yang terbakar sebenarnya tiga ruangan, tapi ada satu ruangan yang dipakai petugas memadamnkan api, jadi masih basah semuanya,” kata Khairuddin mewakili Plh Kadisdik Aceh Tamiang, Seprianto.

Meski kebakaran tersebut menimbulkan kerusakan parah, dia memastikan proses belajar tidak terganggu. 

Seluruh murid yang kelasnya terbakar sudah dipindahkan ke balai milik Dayah Perbatasan Manarul Islam.

Baca juga: Ini Data Korban Kebakaran Rumah di Aceh Singkil

“Kebetulan sekolahnya satu kompleks dengan dayah, jadi kita memakai balai untuk belajar. Yang terpenting proses belajar mengajar tidak terganggu,” ungkapnya.

Musibah kebakaran ini dilaporkan terjadi Rabu (11/10/2023) sekira pukul 15.00 WIB. 

Salah satu ruangan yang menjadi sumber api ketika itu sudah dipenuhi asap tebal. 

Perangkat sekolah dibantu warga sempat berupaya memadamkan api, namun tidak maksimal dan justru api semakin membesar.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery mengungkapkan kebakaran ini menyebabkan bangunan sekolah rusak berat. 

Dari pendataan awal, amukan si jago merah merusak tiga ruang belajar, satu perpustakaan, mobiler sekolah dan buku pelajaran. 

Diperkirakan seluruh kerusakan ini senilai dengan Rp 340 juta.

“Ada tiga ruang belajar yang rusak, dari perhitungan awal pihak sekolah memperkirakan kerugian Rp 340 juta,” kata Iman Suhery melalui Kabid Darlog, Bambang Supriyanto, Rabu (11/10/2023) sore.

Bambang memastikan, pihaknya sudah berjuang keras memadamkan api dengan mengerahkan sejulah armada pemadam kebakaran dari tiga pos damkar, yaitu Pos 1, Pos 2 dan Pos 3.

Dugaan kebakaran ini masih didalami polisi, namun informasinya berasal dari arus pendek listrik di salah satu ruang belajar.

“Begitu menerima laporan, tim langsung bergerak. Ada tiga Pos Damkar yang kami arahkan untuk membantu pemadaman,” kata Bambang yang pernah menjabat Kepala SMPN 4 Percontohan.(*)

Baca juga: Kerugian Kebakaran Simpang Kolok Sinabang Ditaksir Capai Rp 3 Miliar Lebih


 
 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved