Novel Baswedan Sebut Banyak Kepala Daerah Jadi Korban Pemerasan Oknum KPK, Ini Kata Pimpinan KPK
Diketahui, Novel menyebut adanya oknum di lembaga antirasuah tersebut yang diduga melakukan pemerasan terhadap kepala daerah.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Alexander Marwata buka suara menanggapi pernyataan mantan penyidik KPK Novel Baswedan terkait adanya dugaan pemerasan terhadap kepala daerah.
Diketahui, Novel menyebut adanya oknum di lembaga antirasuah tersebut yang diduga melakukan pemerasan terhadap kepala daerah.
Menanggapi pernyataan mantan anak buahnya itu, Alexander Marwata mempersilakan agar melapor kepada aparat penegak hukum disertai dengan bukti-bukti.
"Saya sarankan agar yang bersangkutan melaporkan ke aparat penegak hukum disertai dengan bukti," kata Alex kepada wartawan di Jakarta pada Senin (16/10/2023).
Mantan penyidik KPK Novel Baswedan sebelumnya mengaku memiliki informasi terkait kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oleh oknum di KPK.
Hal tersebut disampaikan Novel dalam sebuah podcast berjudul 'BOCORAN!!! Tak Hanya Mentan, Ada Juga Kepala Daerah yang Diperas?' yang tayang di akun YouTube miliknya pada Jumat (13/10/2023).
"Saya mendapat informasi ada seorang kepala daerah yang juga menjadi korban pemerasan," kata Novel dalam podcast bersama mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto dan peneliti Indonesia Corruption Watch atau ICW Kurnia Ramadhana.
Baca juga: Sosok Abdul Karim Daeng Tompo, Pemilik Cek Rp2 Triliun Disita KPK di Rumah Syahrul Yasin Limpo
Novel Baswedan menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oleh oknum di KPK. Artinya, kata dia, perbuatan melanggar hukum tersebut sangat sering dilakukan.
"Dari informasi yang kami peroleh itu artinya dugaan sangat keras bahwa korban-korban pemerasan itu banyak," ucap Novel.
"Tapi, yang lebih menarik gini, ketika ada pemerasan yang merupakan level kejahatan korupsi tertinggi, kewenangan digunakan untuk meras, berarti paling enggak yang lainnya berani lah. Kalau seperti itu, saya sangat yakin kalau perbuatan ini sering dilakukan.”
Adapun kasus dugaan pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat ini tengah diusut oleh Polda Metro Jaya.
Belasan saksi termasuk Syahrul Yasin Limpo dan ajudan Ketua KPK Firli Bahuri bernama Kevin Egananta Joshua sudah diperiksa.
Tim penyidik gabungan Sub-Direktorat V Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dijadwalkan akan memeriksa Kevinlagi pada Rabu, 18 Oktober 2023.
"Untuk menggali, mencari dan mengumpulkan bukti," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak pada Jumat (13/10/2023).
Sementara itu, agenda pemeriksaan terhadap Firli akan dijadwalkan tim penyidik. Kemudian, di sisi lain, KPK telah melakukan penahanan terhadap tiga tersangka yang terjerat kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di Kementan RI.
Penambang Emas Geumpang Tolak Ultimatum Mualem, Berdalih Tambang Ditutup Pengangguran Bertambah |
![]() |
---|
Empat Jam Lebih Jaringan Komunikasi dan Internet di Aceh Jaya Lumpuh Total |
![]() |
---|
Fraksi Gerhana DPRK Soroti Tiga Hal Urgen yang Terjadi di Kota Langsa dalam Rapat Paripurna |
![]() |
---|
VIDEO Netanyahu dan Trump Bertemu Panas, Proposal 21 Poin Gaza Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Tank Israel Makin Dekat ke Pusat Kota Gaza, Trump dan Netanyahu Bahas Rencana Damai di Gedung Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.