Konflik Palestina vs Israel

Human Rights Watch Sebut Amerika dan Sekutunya di Eropa Munafik: Standar Ganda yang Sangat Mencolok

“Kemunafikan dan standar ganda negara-negara Barat sangat mencolok dan nyata,” tegas dia.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
AFP/MOHAMMED ABED
Seorang pria bereaksi di depan bangunan yang terbakar setelah dibombardir Israel di Kota Gaza pada Rabu (11/10/2023). Perang Israel vs Hamas ini pecah sejak Sabtu (7/10/2023) dan telah menewaskan ribuan orang. 

“Hamas dan Putin mewakili ancaman yang berbeda namun mereka memiliki kesamaan, mereka berdua ingin memusnahkan demokrasi di negara tetangga,” katanya.

Dia mengatakan jika AS meninggalkan AS dan para agresor berhasil, negara lain mungkin akan berani melakukan hal yang sama dan menyebarkan risiko konflik ke wilayah lain di dunia.

Biden menyampaikan pidato tersebut beberapa jam setelah kembali dari perjalanannya ke Tel Aviv, di mana ia menegaskan kembali dukungan AS terhadap Israel.

Bahkan di tengah blokade total terhadap Gaza dan pemboman tanpa henti terhadap daerah kantong Palestina yang berpenduduk 2,3 juta orang, Biden menegaskan dukungannya terhadap Israel.

Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mencakup pertemuan dengan para pemimpin Arab.

Namun pertemuan tersebut dibatalkan setelah Rumah Sakit Arab Al-Ahli di Gaza dihantam oleh rudal Israel beberapa jam sebelumnya, menewaskan sekitar 500 orang.

Di tengah seruan gencatan senjata, Biden berhasil mendapatkan komitmen dari Israel dan Mesir untuk membuka penyeberangan Rafah untuk bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.

Baca juga: PBB: Angka Kematian dan Bangunan Hancur di Gaza Akibat Serangan Udara Israel Sudah Banyak

Biden mengatakan dia akan mengajukan permintaan mendesak kepada Kongres untuk mendukung Israel dan Ukraina pada Jumat hari ini. 

Dia tidak memberi nilai pada paket keamanan tersebut, namun laporan sebelumnya memperkirakan jumlahnya bisa mencapai USD 100 miliar.

Pidato Biden disampaikan di tengah kelumpuhan di Kongres di mana Partai Republik, yang menguasai majelis rendah, kesulitan menunjuk Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang baru setelah memecat Kevin McCarthy awal bulan ini.

Dia mengatakan AS perlu mengatasi politik picik, partisan, dan penuh kemarahan dan memenuhi tanggung jawabnya.

“Ini adalah investasi cerdas yang akan memberikan keuntungan bagi keamanan Amerika selama beberapa generasi,” tegasnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved