Berita Banda Aceh
Ketua DPRK Banda Aceh Sebut Serangan Israel ke Palestina Mengarah ke Genosida, Harus Segera Distop
Hal tersebut disampaikan Farid Nyak Umar saat memimpin sidang paripurna DPRK, Senin (23/10/2023).
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
Hal tersebut disampaikan Farid Nyak Umar saat memimpin sidang paripurna DPRK, Senin (23/10/2023).
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, mengutuk serangan Zionis Israel ke Palestina.
Ia menyebut tindakan zionis Israel telah mengarah ke aksi genosida rakyat Palestina.
Hal tersebut disampaikan Farid Nyak Umar saat memimpin sidang paripurna DPRK, Senin (23/10/2023).
Rapat paripurna itu dihadiri Pj Wali Kota Amiruddin dan unsur forkopimda Banda Aceh serta seluruh anggota dewan dan SKPK.
"Ini adalah kejahatan kemanusiaan (crime againts humanity) yang mengarah ke genosida atau pembersihan etnis (ethnic cleansing) warga sipil Palestina. Tindakan ini brutal dan harus segera dihentikan atau distop," kata Farid Nyak Umar.
Seperti diketahui, perang Hamas vs Israel telah memakan korban 5.087 jiwa yang terdiri atas 2.055 anak dan 1.119 wanita, termasuk 11 jurnalis.
Baca juga: VIDEO - Pimpinan Hizbullah, Hamas, dan Jihadis Islam Berdiskusi Bahas Strategi Lawan Israel
Sekitar 181 ribu rumah rusak dan 20 ribu di antaranya hancur lebur dampak bombardir membabibuta zionis Israel.
Bahkan tempat ibadah juga turut dihancurkan dan hingga saat ini tercatat ada 31 masjid hancur dan tiga gereja yang rusak.
Menurut Farid Nyak Umar, tindakan tersebut merupakan tindakan keji dan tidak dibenarkan oleh agama mana pun serta telah melanggar hukum internasional.
"Atas nama masyarakat Banda Aceh, kami mengutuk tindakan bar-bar yang dilakukan zionis Israel yang melabrak hak asasi manusia dan hukum internasional dengan menargetkan masyarakat sipil tak berdosa.
Khususnya anak-anak dan perempuan, merudal rumah sakit umum, serta membombardir tempat ibadah di wilayah Jalur Gaza," ujar Farid.
Tindakan zionis Israel dinilai sebagai bentuk penjajahan dan kejahatan yang paling serius, melebihi sistem apatheid.
Baca juga: Kisah Mengharukan Anak-anak Palestina Dipakaikan Gelang Agar Mudah Dikenal jika Terbunuh
Mereka juga memblokir bantuan, memutus jaringan listrik, air dan obat-obatan.
Perlakuan zionis Israel ke rakyat Palestina, kata Farid telah terjadi sejak 1948, di mana mereka mencaplok secara ilegal seluas 27 ribu kilometer kubik atau 85 persen wilayah sah Palestina dengan mengusir rakyatnya dan membangun pemukiman Yahudi di sana.
| Pakar Ekonomi USK Desak Pemerintah Aceh Susun Neraca Pangan Hadapi Lonjakan Kebutuhan MBG |
|
|---|
| Stroke di Malaysia, Ibunda Bang Tompul Menangis Haru Saat Sambut Anaknya Tiba di Aceh |
|
|---|
| PN Banda Aceh Gelar Acara Purnabakti Hakim H Yusuf |
|
|---|
| Minim Revisi dari Mendagri, Ali Basrah Sebut APBA-P 2025 Sudah Bisa Dieksekusi |
|
|---|
| Majelis Wali Amanat Hanya Tetapkan Enam Bakal Calon Rektor USK, Satu Meninggal dan Satu Gugur |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.