Perang Gaza

Kisah Mengharukan Anak-anak Palestina Dipakaikan Gelang Agar Mudah Dikenal jika Terbunuh

SERAMBINEWS.COM - Dengan banyaknya jenazah, warga Palestina di Gaza menguburkan jenazah tak dikenal di kuburan massal, dengan nomor dan bukan nama, ka

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/(Instagram/@maryam.maash)
Anak-anak Gaza menuliskan nama dan tanda pengenal di tangan mereka agar dapat diidentifikasi jika dibom. 

SERAMBINEWS.COM - Dengan banyaknya jenazah, warga Palestina di Gaza menguburkan jenazah tak dikenal di kuburan massal, dengan nomor dan bukan nama, kata warga.

Kini beberapa keluarga menggunakan gelang dengan harapan dapat menemukan orang yang mereka cintai jika mereka terbunuh.

Anak-anak Gaza menuliskan nama dan tanda pengenal di tangan mereka agar dapat diidentifikasi jika dibom.
Anak-anak Gaza menuliskan nama dan tanda pengenal di tangan mereka agar dapat diidentifikasi jika dibom. (SERAMBINEWS.COM/(Instagram/@maryam.maash))

Keluarga El-Daba telah berusaha mengurangi risiko terkena serangan Israel selama pemboman terberat yang pernah terjadi di Gaza.

Selain gelang, anak-anak Palestina juga menulis namanya di tangan dan kaki untuk tujuan yang sama yakni agar mudah dikenali jika terbunuh dalam serangan rudal yang dilancarkan Israel.

Israel melancarkan serangan udara setelah militan Hamas menyerang kota-kota Israel pada 7 Oktober dalam serangan yang menewaskan 1.400 orang dan menyandera.

Ali El-Daba (40) mengatakan dia melihat mayat-mayat terkoyak akibat pemboman dan tidak dapat dikenali.

Dia mengatakan dia memutuskan untuk memecah belah keluarganya untuk mencegah mereka semua meninggal dalam satu serangan.

Dia mengatakan istrinya Lina (42) menjaga dua putra dan dua putri mereka di Kota Gaza di utara dan dia pindah ke Khan Younis di selatan bersama tiga anak lainnya.

Baca juga: Israel Berencana Semprot Gas Saraf Dalam Terowongan Militan Hamas, Diawasi Pasukan Elite AS

El-Daba mengatakan dia bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.

Dia membeli gelang tali biru untuk anggota keluarganya dan mengikatnya di kedua pergelangan tangan.

“Jika terjadi sesuatu,” katanya, “dengan cara ini saya akan mengenali mereka.”

Keluarga Palestina lainnya juga membeli atau membuat gelang untuk anak-anak mereka atau menuliskan nama mereka di lengan mereka.

Pemakaman massal telah diizinkan oleh ulama Muslim setempat. Sebelum dimakamkan, petugas medis menyimpan gambar dan sampel darah orang mati dan memberi nomornya.

Militer Israel telah memerintahkan warganya untuk meninggalkan bagian utara Jalur Gaza, salah satu tempat terpadat di dunia, dan menuju ke selatan karena lebih aman.

Namun serangan udara telah menghantam daerah kantong yang dikuasai Hamas.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved