Salam
Berharap Polemik DPRA-Pj Gubernur Segera Berakhir!
Sebelumnya diberitakan, nasib Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2024 hingga kini masih mengantung. DPRA me-nyalahkan Pj Gubernur Aceh Achm
POLEMIK, kisruh, atau konflik antara DPRA dengan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyangkut pembahasan RAPBA 2024, kita harapkan segera berakhir. Sebab, tidak ada satu pun pihak yang di-untungkan dari “konflik” tersebut. Malah, yang ada masyarakat dan daerah sangat dirugikan, terutama mengingat pada tahun 2024 ba-nyak agenda nasional yang harus dilaksanakan.
Di antara beberapa agenda tersebut adalah pelaksanaan Pe-kan Olahraga Nasional (PON) XXI, Pemilukada secara serentak, dan pembahasan dana Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) yang be-lum ada titik terangnya. Sehingga jika persoalan JKA ini tidak menjadi skala perioritas dalam pembahasannya, maka kondisi itu dikhawatirka akan memantik kemarahan publik yang meluas.
Berpijak dari kondisi ini, sudah barang tentu Pj Gubernur Ac-hmad Marzuki harus merespons masalah ini dengan serius. Ar-tinya, tidak menganggap ini hanya persoalan biasa. Apalagi mengingat di depannya ada agenda nasional seperti PON dan Pemilukada, dimana Pj Gubernur adalah penanggung jawabnya.
Memang dalam pembahasan anggaran ada perwakilan Pemerintah, yaitu TAPA dimana Sekretaris Daerah adalah ketuanya. Tetapi jika keha-diran Sekda tidak bisa diterima oleh DPRA, maka kondisi ini akan men-jadi persoalan dan kekisruhan semakin berlarut-larut, sehingga perso-alan yang mendasar tidak akan pernah terselesaikan. Akibatnya bukan tidak mungkin agenda-agenda besar tersebut tidak dapat dilaksanakan di Aceh, dan ini tentu saja sangat merugikan daerah.
Sebelumnya diberitakan, nasib Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2024 hingga kini masih mengantung. DPRA me-nyalahkan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki karena tidak pernah hadir memenuhi undangan DPRA untuk membahas anggaran.
Hal itu disampaikan oleh pimpinan bersama para ketua fraksi dalam konferensi pers di ruang Media Centre Humas Sekretariat DPRA, Selasa (31/10/2023). Pada konferensi pers mendadak tersebut hadir Ketua DPRA Zulfadli (Abang Samalanga), Wakil Ke-tua DPRA Teuku Raja Keumangan (TRK) dan Dalimi serta para ke-tua fraksi, minus utusan Fraksi Gerindra.
Wakil Ketua DPRA Teuku Raja Keumangan dalam pertemuan tersebut membacakan keterangan tertulis DPRA terkait kondisi terkini rancangan APBA 2024. Ia menyebutkan bahwa DPRA sudah tiga kali menyurati Pj Gu-bernur Aceh Achmad Marzuki untuk melakukan pertemuan membahas ran-cangan APBA 2024. Namun Pj Gubernur tidak pernah hadir.
DPRA menginginkan agar Pj Gubernur Aceh diharapkan bisa duduk bersama pimpinan DPRA serta TAPA dan Banggar memba-has arah kebijakan anggaran tahun depan, agar saat pembahas-an nanti semua kebijakan bisa langsung disepakati.
DPRA pun tidak bisa menerima sikap Pj Gubernur Achmad Mar-zuki yang mengabaikan surat undangannya. Para wakil rakyat me-nilai Pj Gubernur tidak serius dalam membahas APBA 2024.
Terhadap kondisi ini, DPRA akan melaporkan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) karena sikap Pj Gubernur bisa berdampak pada proses pembangunan dan pelayanan perekonomian masyarakat Aceh. “Akibat dari ketidakmampuan saudara Pj Gubernur Aceh Ach-mad Marzuki, DPRA meminta kepada Presiden Republik Indonesia untuk mengevaluasi dan mengganti Pj Gubernur Aceh," pinta DPRA.
Menanggapi persoalan tersebut, Jubir Pemerintah Aceh Muham-mad MTA mengatakan, pihaknya tidak ingin terseret dalam polimik yang sedang dibangun itu. “Pertama ingin kami sampaikan, bahwa kami tidak ingin berpolemik terhadap penundaan berkali-kali pemba-hasan RAPBA 2024 oleh DPRA ini,” katanya, Selasa (31/10/2023).
Ia hanya berharap semua pihak taat kepada aturan dan mekanisme yang telah mengatur terkait tata kelola pemerintahan yang baik.
Untuk itu, sekali lagi, kita berharap polemik atau “konfik” DPRA-Pj Guber-nur ini segera berakhir, sehingga pembahasan RAPBA 2024 bisa berjalan lancar sebagaimana mestinya. Sebab, apapun alasannya kepentingan rak-yat adalah jauh lebih penting dan utama ketimbang mempertahankan ego masing-masing yang bisa saja tidak ada ujungnya. Semoga!
POJOK
DPRA tuding Pj Gubernur Achmad Marzuki tak serius bahas APBA
Perkara ini (ternyata) tidaklah mudah…
Eropa mulai beralih ke beras akibat gandum ma-kin mahal
Sudah diingatkan Wapres Ma’ruf Amin makan pisang saja, tahu?
Nagan Raya akan tampilkan belasan jenis per-tunjukan di PKA
Tetap kalah dibandingkan pertunjukan di MK, kan?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.