Breaking News

Gelapkan Mobil Guru di Langkat, Istri Polisi Ditangkap, Ortunya Temui Korban Ajak Damai

Dua orang jadi tersangka dalam kasus penggelapan mobil Toyota Avanza BK 1185 PF milik guru SD di Langkat bernama Sri Hartati Ningsih.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunmedan.com/HO
Kolase foto tersangka PSN, kepsek SD sekaligus istri polisi di Langkat, dan tersangka KAL alias Anwar, ditangkap dalam kasus penggelapan mobil guru di Kabupaten Langkat. 

Pihak leasing menyebut Sri pinjam uang dengan jaminan BPKB, dan telah menunggak selama enam bulan. Pihak leasing pun berencana menarik mobil Sri.

Karena merasa tak pernah membuat pinjaman, Sri tidak mau membayarnya. 

Di tengah kepanikan itu, Sri menghubungi PSN yang sudah dianggapnya sebagai saudara. Ia menceritakan masalahnya guna mencari solusi.

PSN berjanji akan membantu mengamankan mobil Sri di rumahnya. 

"Udah aman itu kata si PSN, letak aja di rumahku mana berani mereka (leasing) mengambilnya," ucap Sri menirukan ucapan PSN. Sri merasa yakin karena suami PSN adalah anggota Polri.

Pada 30 Desember 2022 sekitar pukul 20.00 WIB, Sri yang tinggal di Dusun II Cinta Damai, Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, didatangi PSN yang bermaksud untuk mengambil mobil tersebut.

PSN tak datang sendiri, melainkan bersama dua orang rekannya yakni KAL alias Anwar, dan F istri anggota Polri yang bertugas di Polda Sumut. "Katanya PSN enggak bisa menyetir, makanya dia mengajak kawannya Anwar sama F," ujar Sri.

Sri kemudian menyerahkan mobil miliknya Toyota Avanza BK 1185 PF. 

"Waktu itu, orang leasing datang juga ke rumah, katanya mau mengambil mobil. Tapi sewaktu mobil mau dibawa PSN, Anwar, dan F, pihak leasing diam saja," sambungnya.

"Sempat memang orang leasing itu nanya ketika PSN, Anwar, dan F mau bawa mobil. Mau dibawa kemana mobilnya, kata PSN mau disewa, udah begitu aja. Kemudian mobil saya dibawa pergi PSN dan Anwar," sambungnya.

Baca juga: AKP Hafiz Paesal Lubis Gelapkan Rp 3,7 Miliar Uang Koperasi di Polda Sumut, Habis Buka Tambak Ikan

Beberapa waktu kemudian, Sri menghubungi PSN menanyakan mobilnya. Dijawab PSN, mobil di tangan Anwar dan tidak ada masalah. Selanjutnya Sri meminta PSN untuk mengembalikan mobil karena ia berniat menjemput anaknya pada 2 Agustus 2023.

Tapi waktu itu PSN mengatakan kalau mobil direntalkan oleh Anwar. Dan PSN menjanjikan uang rental akan diberikan kepada Sri.

Sri akhirnya berinisiatif menghubungi Anwar. Pada waktu itu jawaban Anwar sama dengan PSN, jika mobilnya sedang direntalkan ke orang lain. 

"Kemudian Anwar mengatakan bisa membantu mencari mobil rental buat saya. Asal memberikan uang jaminan sebesar Rp 5 juta," ujar Sri.

Tak mengira bakalan ditipu, Sri mengirimkan uang yang diminta Anwar. Tunggu punya tunggu, mobilnya tak kunjung dikembalikan. Sri kembali menghubungi PSN, meminta agar Anwar segera mengembalikan mobilnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved