Gelapkan Mobil Guru di Langkat, Istri Polisi Ditangkap, Ortunya Temui Korban Ajak Damai
Dua orang jadi tersangka dalam kasus penggelapan mobil Toyota Avanza BK 1185 PF milik guru SD di Langkat bernama Sri Hartati Ningsih.
"Tapi ya itu, kesannya PSN ini seperti melindungi Anwar. Bahkan saya bolak-balik ke rumah PSN, sampai bosan. Saking geramnya, suami PSN yang bertugas di Polres Langkat menyarankan saya buat laporan polisi saja. Makanya saya membuat laporan ke Polsek Stabat," ujar Sri.
Begitu juga dengan teman PSN yang berinisial F. Sri juga menghubunginya untuk minta tolong mencari keberadaan Anwar.
"Jawaban F selalu bilang sabar, katanya "Nanti suami kusuruh mencarikan, dia kan polisi gampang itu". Yang sangat saya sesalkan, PSN yang dititipi amanah mobil saya terkesan cuek aja. Kayak gak ada empati sedikit pun atas musibah saya ini. Makanya setelah dipikir-pikir saya melaporkan PSN ke pihak berwajib. Sebab yang saya kenal hanya PSN waktu itu, saya gak kenal Anwar. Selain itu, saya menitipkan mobil kan kepada PSN," ujar Sri.
Atas laporan itu, kepolisian menangkap Anwar. Setelah penangkapan itu, Sri mengaku pernah dihubungi oleh Anwar.
"Anwar memang ada menghubungi saya pas sudah ditangkap, "Kok saya yang ditangkap bu" katanya. Saya bilang saya pun gak ngerti," ujar Sri.
Beberapa hari berselang, tepatnya pada Kamis (2/11/2023) sekitar pukul 17.30 WIB, polisi mengamankan PSN.
Baca juga: Tegur Sopir Mobil Pikap yang Angkut Orang di Bak Belakang, Kasat Lantas: Resiko Tinggi Kecelakaan
Penjelasan Kepolisian
Kasi Humas Polres Langkat AKP S Yudianto mengatakan, penggelapan mobil yang dialami korban berawal pada 30 Desember 2022 sekitar pukul 20.00 WIB.
Korban bersama suaminya didatangi beberapa orang yang mengaku dari pihak leasing. Mereka hendak menarik mobil Toyota Avanza warna hitam BK 1185 PF milik korban.
Menurut pihak leasing bahwa BPKB mobil tersebut digadaikan ke leasing. Padahal korban merasa tidak pernah menggadaikan BPKB tersebut, karena selama ini BPKB mobil di tangan temannya bernama Karsono.
"Karsono ini juga dilaporkan korban perkara penggelapan BPKB mobil yang dibuat secara terpisah," ujar Yudianto, Jumat (3/11/2023).
Karena korban takut mobil tersebut ditarik oleh pihak leasing, maka dia menghubungi rekan kerjanya yaitu PSN. Ia ingin menitipkan mobilnya kepada PSN agar tidak ditarik oleh pihak leasing.
Namun, PSN tidak bisa mengemudikan mobil. Akhirnya PSN datang ke rumah korban bersama pelaku KAL alias Anwar dan F.
"Mobil itu dibawa ke Kota Binjai. PSN dan F turun dan pulang ke rumah masing-masing, sedangkan mobil dibawa pulang oleh pelaku KAL alias Anwar ke rumahnya," ujar Yudianto.
Beberapa hari kemudian korban ingin menggunakan mobilnya, sehingga menghubungi pelaku PSN. Lalu PSN menemui pelaku KAL alias Anwar untuk memberitahukan bahwa korban menanyakan mobil untuk diambil.
Berdasarkan keterangan pelaku KAL alias Anwar, mobil itu digadaikan oleh KAL kepada seseorang berinisial Y di daerah Tanah Seribu Binjai sebesar Rp 15 juta.
Ternyata penggadaian ini atas inisiatif KAL bersama PSN dan F.
"Yang mana pembagian hasil gadai mobil tersebut, PSN menerima Rp 3,2 juta dan F mendapat Rp 5 juta. Sedangkan pelaku KAL alias Anwar mendapat Rp 6 juta. Sedangkan sisanya komisi untuk penerima gadai," ujar Yudianto.
Adapun barang bukti yang berhasil disita yaitu satu lembar fotocopy BPKB atas nama Sri Hartati Ningsih.
"Kedua pelaku KAL dan PSN sudah diamankan, guna proses hukum lebih lanjut," ujarnya. Kedua pelaku disangkakan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan dengan ancaman 4 tahun penjara.
AKP S Yudianto menambahkan, kepolisian akan mengusut tuntas kasus penggelapan mobil ini. Penyidik tengah melakukan pengembangan untuk menjerat pihak lainnya yang terlibat.
"Ada seorang pelaku lagi berinisial F, yang menurut Kapolsek Stabat akan segera ditangkap. Peran F ini turut serta ikut menggelapkan mobil," ujar Yudianto.
Lanjut Yudianto, ketiga pelaku bersekongkol atau bekerja sama untuk menggelapkan mobil korban Sri Hartati Ningsih.
"Jadi setelah personel melakukan penyelidikan dan pengembangan, ternyata PSN, KAL, dan F bersubahat (sekongkol) semuanya menggelapkan mobil korban," ujar Yudianto.
Baca juga: Pimpinan Hizbullah Hassan Nasrullah Sebut Israel Lemah Bunuh Anak-anak di Gaza, Hanya Alat AS
Baca juga: 4 WNI Berhasil Dievakuasi dari Gaza, Masih Ada Satu Keluarga WNI Belum Dievakuasi, Ini Penyebabnya
Baca juga: Hujan Petir, Prakiraan Cuaca di Banda Aceh, Lhokseumawe dan Beberapa Daerah, Sabtu 4 November 2023
Sudah tayang di TribunMedan: Istri Polisi Ditangkap Kasus Penggelapan Mobil, Ortunya Langsung Temui Korban Ajak Berdamai
5 Hotel Sudah Dirazia, Tantangan Baru Petugas di Banda Aceh: Pasangan Maksiat di Mobil Berjalan |
![]() |
---|
Wanita Pedagang Baju di Berastagi Tewas Ditikam Perampok, Pelaku Ngaku Butuh Uang Buat Lahiran Istri |
![]() |
---|
Tingkatkan Branding di Pasar Digital, Farid Gelar Pelatihan Fotografi untuk Pelaku UMKM |
![]() |
---|
Alasan Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar SMK Sampai Kepala Pecah dan Koma, Pelaku Dipatsus |
![]() |
---|
Sosok Robin Westman, Penembak Sekolah Pakai Senjata Bertuliskan 'Bunuh Trump' dan 'Bakar Israel' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.