Lengan Gadis 14 Tahun Putus Ditebas Begal, 6 Pelajar Ditangkap, Sang Ayah Sedih: Baru Pulang Umrah

Ayah korban, Diki Yudha mengatakan dua hari sebelum kasus begal terjadi, korban baru pulang dari ibadah umrah.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Jatim Network/Hanif Manshuri
Diki Yudha, orang tua RA remaja asal Lamongan yang menjadi korban begal di Jalan Raya Tuban-Babat turut Desa Bunur, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban pada Selasa (31/10/2023) dini hari hingga lengannya putus, Jumat (3/11/2023). 

SERAMBINEWS.COM - Kasus begal dialami gadis asal Lamongan, Jawa Timur berinisial RA (14) yang mengakibatkan lengan kanannya putus.

Kasus begal terjadi di Jalan Raya Tuban-Babat pada Selasa (31/10/2023) dini hari.

Ayah korban, Diki Yudha mengatakan dua hari sebelum kasus begal terjadi, korban baru pulang dari ibadah umrah.

Ia sempat mengajak korban dan adik laki-lakinya ke Tanah Suci Makkah.

Diki Yudha mengaku tak menyangka putrinya yang baru saja diajaknya umrah mengalami musibah yang membuat tangan kanannya putus akibat sabetan senjata tajam.

Selama dua hari, RA berada di rumah.

Namun pada hari ketika, tepatnya Selasa (31/10/2023) pukul 01.00 WIB, korban keluar rumah tanpa pamit, saat orang tuanya sedang tidur.

Ketika Yudha terbangun, ia tidak menemukan RA di rumah, begitu juga dengan motor Honda Scoopy.

Yudah menduga sang anak keluar membawa motor.

Sebagai orang tua, Yudha mencoba mencari RA, namun hingga pukul 01. 30 WIB, korban tidak berhasil ditemukan.

Yudha kembali pulang, dan beberapa waktu kemudian, ia mendapat informasi RA sedang mengalami tindakan kekerasan dibacok orang tidak dikenal hingga tangannya putus.

Yudha menilai, RA merupakan anak yang tidak terbuka.

"Sampai sekarang belum mengaku, katanya lupa-lupa, tidak ingat," kata Yudha, yang ditemui Tribun Jatim Network di tempat usahanya, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Terungkap Penyebab Meninggalnya Gadis Aceh Barat di Ateung Teupat, Ternyata Laka Tunggal bukan Begal

Peristiwa ini membuat seluruh anggota keluarga Yudha bersedih.

Meski informasi yang didapatnya, tangan RA bisa disambung.

"Hari ini operasi kedua," katanya.

Operasi pertama dilaksanakan pada Rabu (1/11/2023).

Ia berharap upaya penyambungan tangan kanan putrinya itu berhasil.

"Menurut istri saya habisnya ratusan juta rupiah. Cuma saya ndak tahu persisnya," kata Yudha.

Yudha berharap, pelakunya segera tertangkap dan akan dimintai untuk mengganti seluruh biaya pengobatan anaknya.

"Ya suruh ganti, biayanya lebih dari Rp 100 juta," katanya.

Urusan laporan ke polisi, katanya, diserahkan ke adiknya bernama Wito.

"Jadi yang laporan ke polisi ya adikku itu (Wito). Saya tidak ikut ngurusi, malah tambah bingung aku," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RT 02 Babat, Lamongan, Slamet mengakui ia mendengar kejadian itu, namun belum berhasil bertemu korban, karena RA dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

"Ya benar kejadiannya. Dan itu dua hari setelah pulang umrah bersama kedua orang tuanya dan adik laki-lakinya," kata Slamet yang rumahnya bersebelahan dengan rumah korban.

Baca juga: VIDEO Viral Hendak Melakukan Aksi Kejahatan, Begal di Makassar Malah Salah Sasaran

6 Remaja Ditangkap

Akibat serangan dari pelaku begal, lengan kanan korban putus dan kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya.

Setelah dilakukan penyelidikan, 6 pelajar yang diduga kawanan gangster ditangkap Satreskrim Polres Tuban, Kamis (2/11/2023) malam. 

Kasat Reskrim Polres Tuban, Iptu Rianto para pelaku sempat terlibat kericuhan di Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban tiga hari sebelum kejadian yakni, Sabtu (29/10/2023) dini hari lalu.

"Saat ini, keenam pelajar tersebut kami amankan di Mapolres Tuban. Statusnya saksi. Akan kami mintai keterangan perihal peristiwa pembegalan terhadap RA. Kami menduga, mereka memiliki informasi," ujarnya, Jumat (3/11/2023).

Mantan Kapolsek Jenu, Polres Tuban ini meneruskan, keenam pelajar diamankan pihaknya belum bisa dipaparkan identitasnya.

Namun, mereka semua berasal dari Kecamatan Kanor dan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Keenamnya ditangkap Satreskrim Polres Tuban di rumahnya masing-masing.

Lebih lanjut, polisi dengan dua balok emas di pundak itu mengungkapkan, saat ini Satreskrim Polres Tuban masih terus melakukan penyelidikan di lapangan.

Total, ada sembilan personel Satreskrim Polres Tuban diterjunkan. Dibantu personel Polsek Widang.

Pembegalan terhadap RA di Jalan Raya Tuban-Babat pada Selasa (31/10/2023) dini hari, diduga kuat murni dipicu konflik antar gangster. Hal itu ditegaskan Kasat Reskrim Polres Tuban Iptu Rianto.

Iptu Rianto menyebut, sejauh penyelidikan dilakukan pihaknya sementara ini, tak ada keterangan atau sekadar tanda-tanda bahwa pembegalan RA terkait dengan konflik antar perguruan silat.

"Sejauh ini, pembegalan RA ini diduga kuat murni konflik antar gangster," ujarnya saat ditemui Tribunjatim.com di Mapolres Tuban, Jumat (3/11/2023) siang.

Adapun, polisi dengan dua balok emas di pundak ini meneruskan, berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan, gangster yang berkonflik ini tidak diawaki para dewasa. Melainkan diawaki para pelajar.

"Gangster-gangster ini anggotanya para pelajar dari Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro. Mereka biasa bergerombol dan berekspresi di sekitaran SPBU Widang ketika malam hari," ungkapnya.

Baca juga: Netanyahu Tolak Bahan Bakar Masuk ke Rumah Sakit di Gaza untuk Kepentingan Perawatan Korban Perang

Baca juga: Celine Evangelista Panggil ‘Papa’ ke Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kejagung Ungkap Hubungannya

Baca juga: Netanyahu Tolak Bahan Bakar Masuk ke Rumah Sakit di Gaza untuk Kepentingan Perawatan Korban Perang

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pilu Ayah di Lamongan, Sedih Lengan Putrinya Putus Ditebas Begal: Baru Pulang Umrah

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved