Perang Gaza

Netanyahu Tolak Bahan Bakar Masuk ke Rumah Sakit di Gaza untuk Kepentingan Perawatan Korban Perang

Hampir 10.600 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk 9.061 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.

Editor: Ansari Hasyim
FOR SERAMBINEWS.COM
Suasana di Ruangan UGD Teungku Chik Ditiro pada Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina. 

SERAMBINEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Kamis menolak mengizinkan pasokan bahan bakar ke Jalur Gaza, tak lama setelah Panglima Angkatan Darat mengatakan bahan bakar dapat memasuki wilayah yang diblokir untuk rumah sakit di sana.

Seperti dilaporkan Anadolu Agency Netanyahu belum menyetujui masuknya bahan bakar ke Gaza, kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: VIDEO Blak-blakan Hamas & Hizbullah Akui Serang Wilayah Israel di Perbatasan Lebanon

Sebelumnya pada hari Kamis, Kepala Staf Angkatan Darat, Herzi Halevi, mengatakan Israel akan mengizinkan bahan bakar memasuki Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir dimana Tel Aviv mengetahui bahwa rumah sakit telah kehabisan bahan bakar.

“Kami belum membawa bahan bakar sampai saat ini. Kami memeriksa situasi di Jalur Gaza setiap hari,” katanya kepada wartawan.

"Selama lebih dari seminggu, mereka memberi tahu kami bahwa bahan bakar di rumah sakit akan habis, padahal kenyataannya tidak. Kita akan lihat kapan saatnya tiba. Bahan bakar akan disalurkan, dengan pengawasan, ke rumah sakit, dan kami akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa bahan bakar tersebut tidak mencapai infrastruktur Hamas dan tidak akan memenuhi tujuan perang (Hamas)," kata Netanyahu menambahkan.

Organisasi internasional telah memperingatkan bahwa rumah sakit di Gaza akan menghentikan operasinya di tengah blokade Israel dan kekurangan bahan bakar.

Pekan ini, tentara Israel memperluas serangan udara dan daratnya ke Jalur Gaza, yang terus mengalami serangan udara sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.

Hampir 10.600 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk 9.061 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.

Selain banyaknya korban jiwa dan pengungsian, pasokan bahan pokok bagi 2,3 juta penduduk di Gaza semakin menipis akibat pengepungan Israel.(*)

Baca juga: Lagi, Empat Tentara Penjajah Israel Terbunuh dalam Pertempuran dengan Pejuang Hamas di jalur Gaza

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved