Konflik Palestina vs Israel
Pasukan Paramiliter Iran Divisi Imam Hossein Dilaporkan Tiba di Lebanon, Siap Gempur Israel
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel mengatakan paramiliter Divisi Imam Hossein, biasa beraktivitas di Suriah telah datang untuk membantu Hizbullah
Pemimpin Hizbollah di Lebanon, Sheikh Hassan Nasrallah, memberikan ultimatum kepada AS melalui perantara untuk mengakhiri operasi militer Israel di Gaza pada tanggal 3 November, demikian laporan surat kabar Kuwait Al-Jarida, yang mengutip sumber diplomatik Iran seperti laporan TASS, Kamis, (2/11/2023).
Menurut laporan tersebut, jika AS gagal memenuhi tuntutan tersebut, Sheikh Nasrullah akan umumkan "mobilisasi umum unit Syiah untuk perang melawan Israel dan meluncurkan operasi militer melawan Israel dari semua arah."
Al-Jarida mencatat pemimpin Hezbollah menyetujui ultimatum ini dengan Brigadir Jenderal Esmail Qaani, kepala Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, yang tiba di ibu kota Lebanon, Beirut, hari Selasa, (31/10/2023).
Menurut laporan tersebut, Jenderal Qaani sebelumnya dalam pertemuan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran menyatakan sekutu regional Tehran mungkin akan kehilangan dukungan populer jika mereka gagal "bergabung dalam perjuangan untuk mendukung rakyat Palestina."
Pasukan darat Israel terus melaju menuju Kota Gaza sementara upaya diplomatik semakin intens untuk setidaknya menghentikan perang di Gaza.
Presiden AS Joe Biden mengusulkan "jeda" kemanusiaan dan diharapkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan kembali ke wilayah tersebut pada hari Jumat.
Negara-negara Arab, termasuk yang bersekutu dengan AS dan damai dengan Israel, telah menyatakan kekhawatiran yang meningkat terhadap perang tersebut.
Pembukaan perlintasan perbatasan Rafah, yang memungkinkan ratusan pemegang paspor asing dan warga Palestina terluka meninggalkan Gaza, menyusul berbulan-bulan pembicaraan antara Mesir, Israel, AS, dan Qatar, yang menjadi mediator dengan Hamas.
Kementerian Kesehatan palestina di Gaza mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan israel sejak 7 Oktober lalu yang tercatat mencapai 9.061 per Kamis (2/11/2023), termasuk 3.760 anak-anak.
Seorang pejabat kementerian menyebut 256 warga sipil terbunuh serangan Israel dalam kurun 24 jam terakhir.
Ribuan orang pun masih dinyatakan hilang, diduga terkubur reruntuhan di Jalur Gaza, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967 dan diblokade sejak 2007.
Rumah Sakit Al-Shifa menerima laporan sekitar 2.600 orang hilang, termasuk 1.150 anak-anak yang diduga hilang atau terkubur reruntuhan.
Baca juga: Lagi, Empat Tentara Penjajah Israel Terbunuh dalam Pertempuran dengan Pejuang Hamas di jalur Gaza
Israel Sebut Pengepungan Gaza Telah Lengkap: Gencatan Senjata Tak akan Terjadi
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut pengepungan terhadap Gaza, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967, telah lengkap.
| Nasib Ratusan Pejuang Hamas yang Masih Terjebak di Terowongan Rafah, Israel Ancam Bunuh |
|
|---|
| Israel Tangkap Mantan Pengacara Militer yang Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina |
|
|---|
| Israel Bantai 236 Warga Gaza Selama Gencatan Senjata, Hamas Serahkan Jenazah 3 Tawanan |
|
|---|
| Hamas Murka Israel Sabotase Kesepakatan Gencatan Senjata Usai Netanyahu Luncurkan Serangan ke Gaza |
|
|---|
| Israel Luncurkan Serangan Udara Besar-besaran ke Gaza, Tuduh Hamas yang Langgar Gencatan Senjata |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Kadet-pasukan-paramiliter-Iran-Divisi-Imam-Hossein.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.