Berita Banda Aceh

Difasilitas Mualem, Wali Nanggroe Lepas 26 Ulama untuk Berangkat Umrah

Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haytar mengatakan, para ulama itu berangkat umrah difasilitasi langsung oleh Muzakir Manaf

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nur Nihayati
Dok Humas
PYM Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar menjamu para ulama sebelum diberangkatkan pergi umroh di Pendopo Wali Nanggroe, Senin (6/11/2023). Foto: Dok. Humas 

Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haytar mengatakan, para ulama itu berangkat umrah difasilitasi langsung oleh Muzakir Manaf

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haytar melepas 26 orang ulama Aceh yang akan diberangkatkan umrah di Pendopo Wali Nanggroe, Senin (6/11/2023).

Pelepasan umrah itu juga masih dalam rangkaian kegiatan yang sebelumnya dibangun pondok pesantren peradaban Islam Yayasan As-Sumatrani yang didirikan oleh Mantan Panglima GAM Muzakir Manaf atau Mualem di kawasan perbukitan Waduk Keliling, Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Minggu (5/11/2023) kemarin.

Para ulama itu tampak sudah berkumpul di Pendopo Wali Nanggroe sejak pukul 09.00 wib pagi tadi. Dimana mereka dijamu oleh Wali Nanggroe, diruang pribadi miliknya.

Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haytar mengatakan, para ulama itu berangkat umrah difasilitasi langsung oleh Muzakir Manaf atau Muallem selaku Ahli Wahdi.

“Mereka dikirim langsung oleh Muallem untuk pergi umroh ke Mekkah. Jadi sebelum berangkat mereka bertemu saya sebagai bentuk perpisahan atau pelepasan,” kata Malik Mahmud.

Menurutnya, hal tersebut merupakan pertanda yang bagus baik dalam menjalin hubungan dengan para ulama Aceh. Hal itu juga sebagai langkah untuk menyamakan persepsi demi kemajuan Aceh.

Ia berharap, dengan berangkatnya para ulama itu dapat memanjatkan doa untuk kemajuan Aceh. Terlebih dalam beberapa bulan ke depan Indonesia, khususnya Aceh akan dihadapkan dengan Pemilu serentak.

Diharapkan selama pelaksanaan ini dapat berjalan dengan tertib dan damai. Kemudian, siapapun yang menang nantinya dapat menjalankan roda pemerintahan yang baik untuk pembangunan Aceh.

“Dan dengan berangkat para ulama ini, diharapkan damai menjadi penyejuk dan mendoakan agar semua berjalan dengan lancar,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua DPW PA Aceh Besar, Hasballah mengatakan, pelepasan itu merupakan rangkaian dari agenda peresmian Yayasan As Sumatrani. 

Diharapkan agar para ulama dapat mendoakan kebaikan untuk Aceh, serta mendiskusikan terkait lembaga pendidikan yang baru saja diresmikan.

“Konsep pendidikan yang akan dijalankan seperti apa. Karena diharapkan lembaga pendidikan yang baru saja diresmikan, dapat menjadi lembaga yang bertaraf internasional,” katanya.

Dia mengatakan, Yayasan As Sumatrani sendiri nanti akan menjadi lembaga pendidikan boarding school mulai dari jenjang SMP, SMA dan perguruan tinggi.

“Nanti Muallem akan dudu lagi dengan para ulama konsep seperti apa yang akan diusung. Ulama yang berangkat ini dari seluruh Aceh,” pungkasnya.

Baca juga: Penyuluh dan Pejabat Kemenag Pidie Kunjungi Lapas Kota Bakti

Baca juga: Gadis 16 Tahun Tuntut Ibu Kandung Ganti Rugi Rp 170 Juta, Kaki Diamputasi Usai Kecelakaan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved