OPINI

Nongkrong di Warung Kopi dan Dampak Kesehatan, Positif atau Negatif?

Budaya nongkrong sudah semakin meluas di berbagai kalangan bukan hanya kalangan anak muda saja, bahkan dari kalangan orang dewasa

Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Yuni Rahmahdani 

(2)   Gangguan keseimbangan hormon

Bergadang dan minum kopi dalam jangka waktu yang panjang dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk pada sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, dan keseimbangan hormonal.

(3)   Stres tambahan

Konsumsi kopi dalam jumlah berlebihan saat bergadang juga dapat meningkatkan tingkat stres. Kafein merangsang sistem saraf, yang dapat membuat tubuh merasa gelisah, gugup, atau tegang.

(4)   Gangguan pencernaan

Kafein dalam kopi dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sakit perut, refluks asam, atau gangguan lambung.

(5)   Risiko kebiasaan buruk

Mengandalkan kopi sebagai sumber energi saat bergadang dapat mengarah pada kebiasaan buruk. Seseorang mungkin menjadi tergantung pada kafein dan mengalami penurunan energi yang lebih besar saat tidak mengonsumsinya.

(6)   Dampak jangka Panjang

Bergadang secara rutin dan mengonsumsi kopi dalam jangka panjang dapat berisiko tinggi terhadap kesehatan jangka panjang, seperti peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, gangguan tidur kronis, dan gangguan kesehatan mental.

Untuk menjaga kesehatan sebaiknya hindari mengonsumsi kopi secara berlebihan saat bergadang. Jika perlu tetap terjaga dalam situasi tertentu, cobalah untuk membatasi asupan kafein dan berusaha tidur sesegera mungkin. Pada umumnya, penting untuk menjaga tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik untuk mendukung kesehatan fisik dan mental.

Dengan menghabiskan waktu berjam-jam untuk nongkrong hingga sering pulang larut malam sangat tidak baik bagi kesehatan.

Jadi dampak baik maupun dampak negatif bagi kesehatan dapat ditentukan dari diri kita masing-masing, tetapi sebaiknya lakukan budaya “nongkrong sehat” dengan menjadikan nongkrong itu sebagai hal yang positif.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved