Konflik Palestina vs Israel

Hamas Ungkap Tujuan Akhir Perangi Israel, Bukan untuk Kuasai Gaza, Tapi demi Masa Depan Palestina

Al-Hayya menegaskan keputusan Hamas menyerang Israel pada 7 Okrober 2023 adalah demi mengubah peta situasi di Timur Tengah.

Editor: Faisal Zamzami
SAID KHATIB / AFP
Anggota Brigade Ezz-Al Din Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas Palestina, berparade di Rafah di selatan Jalur Gaza pada 28 Mei 2021. 

SERAMBINEWS.COM, GAZA - Pejabat Hamas mengungkapkan, tujuan akhir perang dengan Israel bukan untuk memerintah Gaza

Tetapi agar masalah penjajahan dan pendudukan Palestina oleh Israel kembali menjadi fokus dunia.

Hal tersebut diungkapkan Khalil al-Hayya, wakil pemimpin Hamas Yahya Sinwar, dalam wawancara dengan New York Times yang diterbitkan Rabu (8/11/2023). 

Al-Hayya menegaskan keputusan Hamas menyerang Israel pada 7 Okrober 2023 adalah demi mengubah peta situasi di Timur Tengah.

“Kami berhasil mengembalikan isu Palestina untuk disorot, dan kini tak ada satu pun yang tenang di wilayah ini,” katanya, dikutip dari Ynet News.

Al-Hayya mengatakan para pemimpin Palestina merasa perjuangan mereka dikesampingkan dan hanya tindakan drastis yang dapat menghidupkannya kembali.

Ia pun menegaskan tujuan Hamas lebih besar ketimbang hanya memerintah Gaza.

“Tujuan Hamas adalah tidak untuk menjalankan Gaza, memberikan air bersih, listrik dan sebagainya,” tuturnya.

“Hamas, Qassam dan para pejuang perlawanan membangunkan dunia dari tidur panjangnya dan menunjukkan bahwa masalah ini harus tetap diperhatikan,” tambahnya.

“Pertempuran ini bukan karena kami menginginkan minyak atau pekerja. Kami tidak berupaya untuk meningkatkan situasi di Gaza. Pertempuran ini untuk membalikkan sepenuhnya situasi saat ini,” tambahnya.

Baca juga: Sosok Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas Dilaporkan Dikepung Pasukan Israel dan Terjebak di Dalam Bungker

 
Menurut New York Times, penyerangan ke Israel pada 7 Oktober disebut dilakukan oleh kelompok kecil kepemimpinan Hamas di Gaza, tanpa memberi tahu pemimpinnya yang berada di luar negeri.

Juga tidak kepada sekutu-sekutu Hamas di Timur Tengah, seperti Hizbullah di Lebanon.

Oleh sebab itu, banyak di luar Gaza yang terkejut dengan cakupan dan keberhasilan serangan Hamas, serta jumlah korban tewas dan yang diculik, lebih tinggi dari perkiraan.

 

AS Janji Pemerintah Palestina yang Akan Memimpin Gaza Usai Perang, Menolak Upaya Israel Menguasai

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved