Jurnalisme Warga

Membagun Energi Positif dalam Kegiatan Mahasiswa

Menurut Hartaji, mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk per

Editor: mufti
IST
CHAAIRUL BARIAH, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki) dan Anggota Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Bireuen, melaporkan dari Bireuen 

CHAIRUL BARIAH, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki) dan Anggota Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Bireuen, melaporkan dari Bireuen

Perguruana tinggi adalah tempat mendidik, membimbing, dan membina mahasiwa. Tugas berat tersebut dibebankan pada seorang dosen. Sementara itu, universitas atau yayasan yang membina perguruan tinggi harus dapat memenuhi fasilitas yang dibutuhkan untuk terlaksananya kegiatan proses belajar-mengajar (PMB) dengan baik.

Universitas merupakan lembaga pendidikan tinggi yang menawarkan berbagai program studi (prodi) kepada mahasiswa seperti program sarjana, pascasarjana, dan doktoral di berbagai bidang, seperti ilmu sosial, sains, teknologi, humaniora, dan bisnis.

Menurut Hartaji, mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri atas akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas.

Universitas yang memiliki fakultas dengan beberapa prodi tentu mempunyai tanggung jawab untuk mendidik, membimbing, dan memberikan evaluasi terhadap semua kegiatan yang dilaksanakan pada setiap prodi, terutama kegiatan  pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat melibatkan dosen dan  mahasiswa.

Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki) Bireuen sesuai dengan perkembangan zaman saat ini menerapkan proses pembelajaran tidak harus di dalam kelas, tetapi dapat juga dilakukan di luar kelas, seperti di lahan praktik mahasiswa. Jika membutuhkan kunjungan langsung ke lokasi yang dapat dijadikan mitra, pihak Yayasan Kebangsaan sangat mendukung kegiatan tersebut.

Mahasiswa adalah pemuda harapan masa depan  tempat bangsa ini dititipkan, maka seharusnya seorang mahasiswa tidak boleh berdiam diri  dan  merasa tenang dalam zona nyaman. Ia harus  bangkit dan bergerak walaupun geraknya perlahan, demi kemajuan masa depannya dan almamater tercinta.

Kewajiban dari dosen adalah mendidik dan membimbimg ke arah yang lebih baik, memberikan semangat sebagai upaya membangun energi positif yang dimiliki oleh setiap mahasiswa dalam berbagai bidang kegiatan. Salah satu yang dikembangkan oleh Prodi Informatika Uniki misalnya, adalah membantu masyarakat desa dalam membuat/menciptakan label usaha dan kemasan  seperti kegiatan di Gampong Me Rayeuk, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen.

Mahasiswa Prodi Hukum melakukan kegiatan penyuluhan hukum di beberapa desa dalam Kabupaten  Bireuen. Salah satunya di Gampong Pante Baro Kumbang, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, sebagai bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bawah bimbingan dosen Fakultas Hukum dan Syariah.

Civitas Akademia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uniki dalam rangka mendorong mahasiswa agar mampu mandiri dengan memiliki berbagai bentuk usaha sendiri pada bulan Oktober 2023 menyelenggarakan Kompetisi Kewirausahaan, dengan peserta dari semua prodi yang relevan.

Dari 20 proposal yang masuk ke panitia, yang lolos hanya sepuluh usulan. Pada saat presentasi yang berani tampil hanya lima kelompok usaha, yaitu bidang usaha penjualan produk minyak rambut dengan merek Grond That, usaha buket untuk wisuda, Kue Bawang ZK, bercocok tanam kacang panjang, dan kuliner Ice Cream Giri Mulya.

Perlu apresiasi untuk semua peserta karena masing-masing berusaha menampilkan yang terbaik mengenai produk mereka. Ternyata anak muda yang berstatus mahasiswa telah mampu memciptakan olahan berbagai produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),  termasuk budi daya sayuran. Semangat yang mereka miliki akan menjadi motivasi bagi mahasiswa yang lain, apalagi kegiatan ini mendapat dana pembinaan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uniki.

Mahasiswa Prodi Sains Pertanian juga tidak mau kalah. Lahan praktik yang telah disediakan mereka gunakan untuk menanam berbagai tanaman hortikultura dan sayuran dengan penerapan pertanian organik,  berdasarkan metode cocok tanam yang diajarkan oleh  dosen dan praktisi.

Setelah panen, hasilnya  dibagikan untuk civitas akademia dan sebagian mereka jual ke pasar untuk menambah kas prodi.

Lahan praktik Prodi Peternakan Uniki juga  diserahkan pengelolaannya kepada mahasiswa di bawah pengawasan dosen dengan penanggung jawab Dekan Fakultas Sains, Pertanian, dan Peternakan Uniki.

Selain memiliki lahan praktik untuk menanam berbagai jenis rumput sebagai pakan ternak ruminansia juga memiliki sapi. Ada sapi untuk digemukkan, ada pula untuk pembibitan.

Mahasiswa Prodi Peternakan Uniki diwajibkan ikut dalam pemeliharaan dan perawatan ternak sapi secara langsung dengan memberikan jadwal piket kepada masing-masing unit/kelas. Mahasiswa tingkat akhir, jika sudah menguasai cara imunisasi ternak,  penyuntikan bibit, cara pengolahan pakan, perawatan sapi, budi daya rumput unggul, pembuatan pupuk kompos,  dan amoniasi jerami untuk mengantisipasi musim kemarau, baru dibolehkan ikut seminar proposal sesuai dengan judulnya masing-masing.

Penerapan aturan ini membuahkan hasil. Ada mahasiswa tingkat akhir dan lulusan yang membuka  usaha  olahan pakan ternak sendiri. Ada juga yang bekerja pada usaha peternakan masyarakat. Hal yang paling penting ditanamkan kepada mahasiswa adalah sikap jujur, yakin, dan peduli dalam menjalankan usahanya.

Lulusan dari prodi ini diharapkan mampu menjadi wirausahawan dan dapat  menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan  yang didapat untuk masyarakat.

Civitas akademia Prodi Pendidikan Jasmani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uniki menjadi penanggung jawab kegiatan olahraga di Kampus Uniki. Pada setiap hari Kamis ada kegiatan senam jantung sehat yang diikuti oleh mahasiswa yang tidak ada mata kuliah pagi hari serta diikuti juga oleh dosen dan karyawan.

Mahasiswa prodi ini diwajibkan menguasai keahlian beberapa bidang olahraga karena mereka dididik untuk menjadi guru.  Lapangan untuk latihan juga tersedia, biasanya pada sore hari atau pada hari libur diajarkan pencak silat. Mereka juga mengajak anak-anak usia sekolah dari SD sampai SMA.

Kegiatan mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan menjadi perhatian beberapa mahasiswa dari prodi lain karena sering melaksanakan latihan di halaman kampus. Keterampilan memainkan alat musik tradisional rapa-i yang seirama dengan tarian jari-jemari lembut penari menambah semangat bagi mahasiswa yang lain dan tidak ada yang beranjak sebelum latihan usai.

Dosen dan Pimpinan FKIP Uniki sebagai penanggung jawab kegiatan ini terus berusaha mendampingi setiap ada kegiatan.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Satra Aceh Uniki hadir sebagai implementasi Qanum Provinsi Aceh Nomor 10 Tahun 2022 tentang Bahasa Aceh. Tujuan pendirian prodi ini  adalah untuk melestarikan budaya, bahasa, dan sastra Aceh.   Mahasiswa dan dosennya mengajak seluruh warga akademik harus berbahasa Aceh, khususnya pada hari Kamis sesuai dengan Instruksi Gubernur Aceh Nomor: 05/INSTR.2023 tentang Penggunaan Bahasa Aceh, Aksara, dan Sastra.

Sementara itu, kegiatan mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam bersama Koordinator Mata Kuliah Agama, Lembaga Dakwah Kampus, dan Pesantren Mahasiswa Jamiah Kebangsaan  bertanggung jawab dalam kegiatan pengajian malam Rabu, baca Yasin bersama pada hari Jumat, dan berbagai kegiatan  peringatan hari-hari besar Islam.

Civitas akademia wajib mendorong dan mengapresiasi kegiatan mahasiswa sebagai upaya membangun energi positif,  mendekatkan diri kepada Allah, terampil, dan berakhlak mulia agar jauh dari berbagai aktivitas negatif. Termasuk jauh dari narkoba sebagai musuh yang paling besar dalam masyarakat, khususnya  bagi kawula muda.  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved