Jurnalisme Warga

Dari Bangku Kuliah ke SMAN 1 Krueng Barona Jaya

SMA ini berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Di sekitar sekolah terdapat kios dan rumah-rumah warga.

Editor: mufti
zoom-inlihat foto Dari Bangku Kuliah ke SMAN 1 Krueng Barona Jaya
ist
NURUL HUSNA, Mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) Banda Aceh, melaporkan dari Meunasah Manyang, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar

NURUL HUSNA, Mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) Banda Aceh, melaporkan dari Meunasah Manyang, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar

Langit biru, gumpalan awan putih terlihat indah karena pancaran sinar sang surya yang menyinari alam semesta. Cahayanya selain menembus Kota Banda Aceh, juga sampai di tanah tempat saya berdiri, tepatnya di kawasan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Krueng Barona Jaya di Jalan Teuku Iskandar Km 5, Meunasah Manyang, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar.

SMA ini berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Di sekitar sekolah terdapat kios dan rumah-rumah warga.

Singkatan dari sekolah ini adalah SMAN 1 KBJ. Menurut data sekolah, perpustakaannya berdiri tahun 1983 bersamaan dengan berdirinya tempat menimba ilmu pengetahuan ini.

Pada awalnya bernama SMA Negeri 4 Banda Aceh. Namun, karena letak sekolah ini berada di daerah perbatasan wilayah Aceh Besar dengan Banda Aceh maka berubahlah menjadi SMA Negeri 2 Ingin Jaya pada 23 Maret 1996.

Kemudian, terjadi pemekaran wilayah berubah lagi menjadi SMA Negeri 1 Krueng Barona Jaya pada tanggal 12 April 2004.

SMAN 1 Krueng Barona Jaya adalah nama sekolah tempat saya praktik mengajar di lapangan (Program Asistensi Mengajar) yang ditetapkan oleh pihak Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UBBG. Pihak kampus menempatkan kami di sekolah-sekolah yang ada di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar. Setiap mahasiswa akan digabungkan dengan mahasiswa dari program studi (prodi) yang berbeda. Jumlah maksimal mahasiswa dalam satu prodi dua orang.

Perwakilan Mahasiswa Asistensi Mengajar dari Kampus UBBG di SMA Negeri 1 Krueng Barona Jaya berjumlah enam orang. Dua orang berasal dari Pendidikan Bahasa Indonesia (Penbi), dua dari Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), satu dari Pendidikan Matematika (PMAT), dan satu lagi dari Pendidikan Jasmani (Penjas).  Pihak sekolah memberikan guru pamong (pembimbing) yang berbeda untuk kami.

Selain mahasiswa Kampus UBBG, ada juga mahasiswa dari kampus lain seperti dari Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Universitas Abulyatama (Unaya), dan mahasiswa dari Universitas Serambi Mekkah (USM) yang beberapa waktu lalu sudah dijemput karena telah menyelesaikan tugas praktik mengajar lapangannya.

Guru pamong saya bernama Bapak Maulizal SPd. Beliau salah satu guru bahasa Indonesia yang ada di SMA ini. Setiap mahasiswa memiliki guru pamong yang sama dengan jurusannya. Koordinator yang ditunjuk oleh kepala sekolah untuk Kampus UBBG adalah Bapak Drs Muslim.

Guru pamong saya, selain mengajar juga salah satu pembina OSIS. Salah satu kegiatan alumni SMA ini adalah bekerja sama dengan pihak OSIS. Kegiatan tersebut berupa pelatihan jurnalistik di luar jam sekolah bagi para siswa yang ingin menggali potensi diri atau mengembangkan bakat yang sudah ada, tetapi  tidak disadari keberadaannya.

Pelatihan jurnalistik diadakan dua kali dalam seminggu: Selasa dan Jumat,  pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.  Dilatih oleh Irwansyah Putra SSos, alumnus yang dahulu sekolah di SMA ini.

Irwansyah Putra yang kami panggil dengan sapaan Bang Iwan, lulus tahun 1994. Pada waktu itu sekolah ini bernama SMA Negeri 4 Banda Aceh. Setelah lulus Bang Iwan melanjutkan kuliah ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Jurusan Sosiologi di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Selesai kuliah bekerja sebagai fotografer Kantor Berita Antara.

Menurut Bang Iwan, pelatihan jurnalistik dimulai bulan September 2023 sampai Februari 2024. Ini kesepakatan beliau dengan alumni SMAN 1 KBJ yang lain selaku pelatih. Dengan adanya persetujuan dari pihak sekolah, saya di sini terlibat sebagai pengawas karena ikut guru pamong pada saat ada waktu luang saja.

Dari beberapa pertemuan, saya mendapat pengetahuan baru tentang cara memotret yang benar dan menulis keterangan (caption) foto dengan mudah. Materi yang diberikan oleh Bang Iwan berjudul “Fotografi Smartphone”. Setelah semua materi dia jelaskan lalu diadakan tanya jawab, kemudian praktik langsung menggunakan ponsel masing-masing.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved