Pojok UMKM
Tari Munalo Siap Sambut Tamu PON XXI 2024
Datanglah beramai-ramai ke Tanoh Gayo. Di sini Anda akan diperlakukan dengan terhormat oleh penduduk Gayo yang terkenal santun dan ramah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON- Tanoh Gayo yang terdiri dari Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues dikenal memiliki kebudayaan yang sangat tinggi. Sejumlah seni tari dari Tanoh Gayo terkenal di Indonesia dan mancanegara. Bahkan Tari Saman termasuk dalam budaya warisan dunia yang dilestarikan oleh Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), UNESCO.
Baca juga: ORO Coffee Gayo Tawarkan Kopi Pilihan untuk Tamu PON 2024
Pelaksanaan PON XXI 2024 di Aceh Tengah diharapkan menjadi ajang pelestarian dan pengenalan budaya Gayo kepada masyarakat Indonesia dan dunia yang akan berkunjung ke Takengon pada akhir 2024 nanti. Harapan itu setidaknya disampaikan oleh Dosen IAIN Takengon, Turham AG.
Turham yang dikenal sebagai aktivis sejak menjadi mahasiswa UIN Ar-Raniry era 1990-an itu memastikan bahwa masyarakat Gayo sangat memuliakan tamu. Mereka akan disambut dengan meriah dan budaya khas Gayo yang bernilai kearifan sangat tinggi. Salah satunya Tari Munalo.
Baca juga: Ratusan Home Stay di Takengon Siap Sukseskan PON XXI
“Tari Munalo merupakan tarian dalam budaya Gayo untuk menyambut tamu,” kata Turham AG melalui sambungan telepon seluler, Jumat (24/11/2023).
Ia mengatakan, masyarakat Gayo senang karena Kota Takengon turut dijadikan sebagai bagian dari tuan rumah PON XXI 2024.
Baca juga: Berbagai Resource Datang ke Takengon
Masyarakat Gayo dipastikan akan memuliakan tamu yang datang untuk menyaksikan pelaksanaan cabang olahraga tertentu, “Datanglah beramai-ramai ke Tanoh Gayo. Di sini Anda akan diperlakukan dengan terhormat oleh penduduk Gayo yang terkenal santun dan ramah,” kata Turham. (*)
Kisah Owner Madu Hutan Lusera Gusma Gemayu: Pernah Ditolak, Kini Omzet Capai Belasan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kisah Rintis Keumamah Cutkak di Sabang, Beromzet hingga Rp 25 Juta dan Siap Tembus Pasar Luar Negeri |
![]() |
---|
Perjalanan Terasi Awaina di Langsa, Berdiri Tahun 1950-an, Hasilkan Omzet hingga Rp 12 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kisah Owner Kj Ratna di Aceh Timur, Buka Usaha Fashion hingga Omzet Capai Rp 30 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Rani Rintis Usaha Dessert di Tengah Kesulitan Ekonomi, Kini Punya Omzet hingga Rp 45 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.