BERITA POPULER

BERITA POPULER- Pengungsi Rohingya Masuk Kampung, Aceh Diminta Tampung Rohingya, Durian Abdya Anjlok

Bahkan setelah mendarat para pengungsi Rohingya tersebut langsung berhamburan masuk ke wilayah perkampungan hingga duduk didepan rumah warga.

|
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM
Rangkuman berita populer Serambinews.com dari kanal Nanggroe minggu ini, edisi 20-26 November 2023. 

SERAMBINEWS.COM - Berikut rangkuman berita populer Serambinews.com dari kanal nanggroe minggu ini.

Ada sederer peristiwa yang terjadi di Aceh selama sepekan terakhir ini, terhitung sejak 20-26 November 2023.

Dari sejumlah peristiwa yang dikabarkan tersebut, ada 9 berita yang menarik perhatian pembaca.

Diantaranya mengenai pengungsi Rohingya yang kembali mendatangi Aceh selama beberapa pekan terakhir ini.

Meski sempat ditolak warga, kapal yang ditumpangi oleh ratusan etnis Rohingya itu akhirnya berhasil mendarat.

Bahkan setelah mendarat para pengungsi Rohingya tersebut langsung berhamburan masuk ke wilayah perkampungan hingga duduk didepan rumah warga.

Selain kabar pendaratan kapal pengungsi Rohingya, ada beberapa berita lain yang juga menarik perhatian pembaca selama sepekan terakhir.

Selengkapnya simak dalam rangkuman berita populer berikut.

Baca juga: Harga Tiket & Jadwal Kapal RoRo Sabang-Banda Aceh Senin, 27 November 2023

1. Ditolak di Jangka & Ulee Madon Aceh Utara, Pengungsi Rohingya Akhirnya Mendarat Dini Hari & Berhasil

Mendaratnya ratusan pengungsi Rohingya di Aceh akhir-akhir ini mulai ditolak warga.

Tentunya ini berbeda dengan dulu yang ketika itu warga Aceh di mana saja menyambut baik kedatangan manusia perahu itu karena alasan kemanusiaan.

Tetapi akhir-akhir ini, meski mereka tetap dibantu dengan mengantar makanan dan pakaian ke kapal, tapi warga Aceh sudah mulai enggan menampung mereka di darat.

Mungkin berdasarkan pengalaman, warga sudah mulai kwalahan dengan sikap para etnis Rohingya ini.

Misalnya setelah ditolong dan ditempatkan di lokasi penampungan mereka malah kabur atau bahkan dijemput, ada juga yang berbuat onar dan lain-lain.

Baca selengkapnya.

2. Edy Rahmayadi Nyaris Dikeroyok Pendukung Persiraja

Laga antara Persiraja melawan PSMS yang berakhir 0-0 di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh tadi malam, Sabtu (19/11/2023) sempat diwarnai keributan di luar stadion.

Bahkan mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi nyaris dikeroyok oleh para penonton.

Saat itu, Edi yang sudah pulang, kembali ke Stadion Harapan Bangsa, karena mendapat kabar pemain PSMS yang dilempari botol.

Ia pun langsung marah mencari orang bertanggung jawab terhadap kondisi itu.

Ia sempat meminta pertanggungjawaban Manajemen Persiraja atas peristiwa yang dialami pemainnya.

Mantan Gubernur Sumatera Utara ini tampak berbicara dengan nada tinggi dengan beberapa orang di bagian depan stadion.

Baca selengkapnya

Baca juga: Taklukkan Socfindo di Final, Rencong Muda Juara Turnamen Voli HUT Pemuda Suak Palembang Nagan Raya

3. Polisi Kembali Amankan Satu Unit Ekskavator di Lokasi Tambang Ilegal

Tim Unit I Subdit IV Tipiter Ditreskrimsus Polda Aceh yang dipimpin Kanit II Kompol Sofyan kembali mengamankan satu unit alat berat jenis ekskavator di lokasi tambang ilegal jenis batu gajah di Gunung Kapur, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis (17/11/2023).

Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Winardy, melalui Kasubdit IV Tipidter AKBP Muliadi membenarkan ihwal penindakan tambang ilegal yang ikut mengamankan satu unit alat berat jenis ekskavator itu.

"Benar, kita telah amankan satu unit ekskavator di lokasi tambang ilegal di Trumon Tengah," kata Muliadi, dalam rilisnya, Senin (20/11/2023).

Muliadi menyampaikan, penindakan yang dilakukan pihaknya tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat tentang maraknya aktivitas tambang ilegal di Aceh Selatan yang sudah sangat meresahkan.

Baca selengkapnya

4. Pusat Minta Aceh Tampung Pengungsi Rohingya, Jubir Pemerintah Aceh: Telah Ditelaah Pejabat Terkait

Pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan meminta Pemerintah Aceh untuk menampung para pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh dalam dua pekan terakhir.

Permintaan itu disampaikan Deputi Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Rudolf Alberth Rodja melalui surat dengan nomor B-3835/KM.00.02/11/2023 tetanggal 22 November.

Dalam surat itu, Kemenkopolhukam bahkan meminta Pj Gubernur Aceh untuk menjadikan Camp Pramuka Seulawah di Kabupaten Pidie dan Integrated Community Shelter (ICS) di Blang Adoe, Aceh Utara sebagai tempat penampungan sementara bagi pengungsi Rohingya.

Baca selengkapnya

Baca juga: Pidato 5 Menit Pj Gubernur Aceh saat Membuka MTQ Ke-36 di Simeulue: Semua Tau Tugas Masing-Masing

5. Seret Perahu Rohingya ke Pelabuhan Krueng Geukueh, Warga Gandapura Patungan Sewa Alat Berat

Saat para pengungsi Rohingya masuk ke Desa Lhok Mambang dan beberapa desa lainnya di Gandapura, Bireuen, Minggu (19/11/2023) dinihari perahu atau boat yang mereka tumpangi, diketahui terdampar di laut kawasan desa tersebut.

Boat terdampar kemudian didatangi sejumlah warga Gandapura dan dipastikan boat tersebut milik mereka dan dalam keadaan rusak.

Setelah beberapa hari di laut lepas, kemudian ditarik ke pinggir pantai serta diperbaiki.

Ditarik ke dekat Desa Lapang Barat waktu itu, agar lebih dekat dengan tempat dikumpulnya ratusan etnis Rohingya yang merupakan penghuni kapal besar itu.

Baca selengkapnya

6. Polda Aceh Mintai Keterangan Koordinator AESM, Atas Laporannya Terhadap Bea dan Cukai Langsa

Subdit V Tipid SIBER Ditreskrimsus Polda Aceh memintai keterangan Wahyu Ramadana selaku koordinator aksi Aliansi Elemen Sipil Menggugat (AESM) Kota Langsa atas laporannya, terkait dugaan tindak pidana penyebaran kebohongan atau hoaks yang diduga dilakukan pihak Kantor Bea dan Cukai Langsa.

Wahyu ikut didampingi beberapa rekannya datang ke Mapolda Aceh, atas panggilan Subdit V Tipid SIBER, Rabu (9/8/2023) untuk dimintai keterangan dan klarifikasi atas dugaan tindak pidana penyebaran berita hoaks itu guna melengkapi laporan yang telah disampaikannya pada tanggal 21 Juli 2023.

Melalui keterangan tertulis dikirimkan AESM kepada Serambinews.com, Kamis (10/8/2023), menyebutkan Wahyu Ramadanan memberikan keterangan kepada kepada penyidik Subdit V Tipid SIBER Ditreskrimsus Polda Aceh.

Baca selengkapnya

Baca juga: Polisi Kerahkan Mobil Tangki untuk Bantu Air Bersih bagi Korban Banjir Bandang di Trumon Tengah

7. Ratusan Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Bireuen, Masuk Kampung Duduk di Depan Rumah Warga

Ratusan pengungsi Rohingya kembali masuk mendarat lagi ke Gandapura Bireuen, sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu (19/11/2023).

Kali ini rombongan rohingya ini setelah diturun di pesisir langsung berhamburan masuk kampung dan duduk di depan rumah warga sehingga membuat masyarakat kaget di tengah malam itu.

Saat itu sedang hujan deras, para pengungsi terdiri dari kaum ibu, anak anak dan laki laki.

Informasi diperoleh, ada tiga kelompok, satu kelompok diketahui singgah di depan salah rumah warga Desa Lhok Mambang, Gandapura Bireuen.

Sedangkan kelompok kedua sudah berada di meunasah Samuti Makmur.

Baca selengkapnya

8. Abdya Banjir Durian, Harga Anjlok, Hanya Rp 10 Ribu Hingga Rp 20 Ribu Per Buah

Sebagian kecamatan penghasil durian di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) saat ini sedang memasuki masa panen.

Akibatnya, harga jualnya pun anjlok atau hanya Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per buah.

Kasmani (40), warga Kuala Batee, menyebutkan Kecamatan di Abdya yang saat ini sedang panen durian, yakni Babahrot, Kuala Batee, Jeumpa, Blangpidie, Suak Setia, Tangan-tangan, Manggeng dan Lembah Sabil.

"Akibat panen besar-besaran ini membuat harga durian jadi murah.

Jika harga pembelian di kebun sebelumnya Rp 30 ribu per buah, saat ini berani ditampung sama pembeli Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu per buah," sebutnya.

Baca selengkapnya

Baca juga: Lhoksukon Terakhir Lolos ke 16 Besar Turnamen Sepakbola Antar Kecamatan Piala Ketua DPRK Aceh Utara

9. Tiba di Banda Aceh Pakai KMP BRR, 219 Pengungsi Rohingya Ditolak di Sabang Dievakuasi ke Lhokseumawe

Sebanyak 219 imigran Rohingya yang ditolak di Sabang dievakuasi ke kamp pengungsian di Kota Lhokseumawe.

Para pengungsi Rohingya ini diberangkatkan menggunakan KMP BRR dari Pelabuhan Balohan Sabang dan tiba di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, sekitar pukul 18.40 WIB, Rabu (22/11/2023).

Setelah dilakukan pendataan dan pengobatan oleh pihak terkait, para pengungsi tersebut langsung dibawa ke Lhokseumawe mengunakan 7 bus.

Seperti diketahui, sebelumnya, imigran Rohingya tersebut mendarat di Pantai Ujong Krueng, Kota Sabang, Selasa (21/11/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kehadiran Pengungsi Rohingya itu langsung ditolak oleh warga Sabang. Kemudian UNHCR memindahkan mereka.

Baca selengkapnya

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved