video

VIDEO Netizen 'Baper' Sandera Wanita Tatapannya Begitu Tulus saat Dibebaskan Hamas, 'Bye Syukran'

Pejuang Hamas itu mengucapkan kata perpisahan 'bye Maya', lalu disahut oleh Maya dengan kata bahasa campuran Inggris-Arab 'bye Syukran'.

Penulis: Teuku Fauzan | Editor: Teuku Fauzan

SERAMBINEWS.COM - Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan hamas pasca konflik yang memakan waktu hampir dua bulan lamanya akhirnya disepakati.

Adapun gencatan senjata itu disepakati selama 4 hari, dimulai pada Jumat (24/11/2023) lalu.

Selama gencatan senjata berlangsung, kedua belah pihak setuju untuk melepaskan sanderanya masing-masing.

Video proses pembebasan para sandera itu pun beredar di sosial media, terlebih saat Hamas mengantarkan langsung para sandera untuk dijemput Palang Merah.

Namun sebuah momen saat Hamas membebaskan seorang sandera cantik, Maya Regev (21) menjadi sorotan.

Maya diketahui disandera bersama sang adik Itay Regev (17) sejak (7/10) lalu, saat Hamas melakukan penyerangan ke acara Festival Musik Gurun di Israel Selatan.

Maya akhirnya dibebaskan Hamas sebagai syarat gencatan senjata dengan Israel, namun adiknya Itay masih ditahan.

Ternyata, netizen menyoroti momen saat tatapan Maya yang memandang salah seorang pejuang hamas dengan begitu tulus sesolah hatinya telah diluluhkan.

Baca juga: Pertukaran Tawanan Tahap 3 Tegang, Hamas Lepas 17 Sandera dan Israel Bebaskan 39 Tahanan Palestina

Tampak dalam video, Maya berjalan menggunakan tongkat dan dikawal oleh beberapa anggota Hamas.

Ia kemudian diantarkan salah seorang pejuang dan disambut oleh tim paramedis dari Palang Merah hingga dinaikkan ke mobil ambulance.

Momen saat perpisahan Maya dan pejuang Hamas itu pun tampaknya menjadi sorotan tersendiri diantara banyak momen pembebasan sandera lainnya.

Pejuang Hamas itu mengucapkan kata perpisahan 'bye Maya', lalu disahut oleh Maya dengan kata bahasa campuran Inggris-Arab 'bye Syukran'.

Momen saling mengucapkan kata perpisahan ini ternyata membuat netizen terbawa perasaan alias 'baper'.

Tak hanya netizen Indonesia, ternyata netizen luar negri pun ikut baper dengan momen tersebut.

Bahkan adapula yang menduga Maya terkena 'Hamas Syndrome', plesetan dari 'Stockholm Syndrome'.

Baca juga: Pembebasan Sandera Tahap III: 13 Warga Israel dan 39 Palestina, Hamas Bebaskan Sandera dari Rusia

Adapun 'Stockholm Syndrome' berdasarkan keterangan dari artikel Wikipedia yakni, kondisi ketika terbentuk ikatan psikologis dalam diri para sandera kepada para penyanderanya.

Hal ini bisa terjadi akibat serangkaian keadaan yang cukup spesifik.

Seperti perlakuan baik penyandera kepada sandera, atau setidaknya penyandera menahan diri untuk tidak melukai sandera.

Durasi waktu penyanderaan juga menjadi salah satu indikasi munculnya 'Stockholm Syndrome' ini.

Tak hanya menuai respon 'baper' dari para netizen, adegan perpisahan antara pejuang Hamas dan sanderanya Maya itu juga ditimpali dengan komentar kocak.

Ada seorang netizen yang justru menduga 'Syukran' merupakan nama dari salah satu pejuang Hamas yang dilambaikan tangan oleh Maya saat berpisah.

Kabar terbaru, Maya saat ini ditempatkan di Soroka Medical Center di Bir Sabi, Israel.(*)

Narator: Suhiya Zahrati

Baca juga: Media Israel Sebut HAMAS Menang dan Berhasil Hentikan Perang di Gaza

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved