Berita Banda Aceh
UNESCO Tetapkan Hari Kelahiran Laksamana Malahayati Sebagai Hari Perayaan Internasional
Penetapan itu diumumkan oleh Direktur Jenderal UNESCO dalam Sidang Umum ke-42 UNESCO, Rabu (22/11/2023) yang berlangsung di Paris, Prancis.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Setelah itu pihak Portugis menyerahkan hadiah sangat banyak dan meminta agar diberikan Kuta Leubok dan Kuta Inong Balee benteng terkuat di Aceh.
Sultan Sayyidil Mukammil menolak mentah-mentah permintaan Portugis, dan mengatakan bahwa Kuta Leubok dan Kuta Inong Balee yang dijaga Laksamana Keumalahayati adalah benteng yang menjaga Kuala Aceh, utusan Portugis yang bernama Dong Dawis dan Dong Tumis kemudian kembali dengan tangan hampa dan malu.
Kuala Aceh yang dijaga Laksamana Keumalahayati adalah kuala Aceh yang sekarang terdapat di Gampong Pande Bandar Aceh Darussalam.
Kawasan ini adalah pelabuhan besar yang sangat ramai dan termahsyur didunia, merupakan pusat kapal masuk ke ibukota, dimana berdiri Istana Kuta Farushah Pindi Gampong Pande.
Kawasan Kuta Farushah Pindi sebagai Titik Nol Kesultanan Aceh Darussalam di Gampong Pande kini juga sedang diusulkan kepada UNESCO, agar ditetapkan sebagai Kota Tua Warisan Dunia, setelah Hikayat Aceh Sultan Iskandar Muda dan Hari Lahir Laksamana Keumalahayati. (*)
UNESCO
hari kelahiran
Laksamana Malahayati
perayaan internasional
Cut Putri
Kerajaan Aceh
Serambi Indonesia
Serambinews
Mualem-Dek Fadh Diminta Evaluasi Program Tak Pro Rakyat dan Tidak Realistis |
![]() |
---|
Kantongi Hasil Forensik, Polres Aceh Utara Imbau Komplotan Bersenjata Segera Menyerah Diri |
![]() |
---|
Unmuha Masuk 15 Besar PTMA Nasional dan Raih Peringkat Terbaik 1 PTS Se-Aceh |
![]() |
---|
Klinik Latifah Aceh Besar Raih Juara 2 Nasional Lomba Video Edukasi BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Mahasiswa Kader Ulama MUI Sumut Datangi Dayah Insan Qur’ani, Kagum pada Model Kurikulum Terintegrasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.