Berita Aceh Utara
SMAN 1 Matangkuli Gelar Try Out Mandiri Melalui Meutuwah Nanggroe
Dalam rangka persiapan kelas XII menuju perguruan tinggi, berbagai persiapan dilakukan oleh SMA Negeri 1 Matangkuli Kabupaten Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Dalam rangka persiapan kelas XII menuju perguruan tinggi, berbagai persiapan dilakukan oleh SMA Negeri 1 Matangkuli Kabupaten Aceh Utara.
Mulai dari sosialisasi dan mengenal jurusan serta sistem pendidikan perguruan tinggi, memodifikasi kurikulum hingga melaksanakan try out menggunakan aplikasi.
Siswa di SMA Negeri 1 Matangkuli diharapkan menjadi lulusan tangguh yang mampu bersaing menuju perguruan tinggi nasional. Try out mandiri ini dilaksanakan di sekolah setempat, Sabtu (2/12/2023).
Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli, Khairuddin kepada serambinews.com, Minggu (3/12) menjelasakan, Meutuwah Nanggroe merupakan aplikasi yang menyediakan ribuan soal untuk dapat diuji coba oleh siswa sebagai bahan belajar mandiri mempersiapkan diri menuju Seleksi Nasional Berbasis Test (SNBT) ke perguruan tinggi.
"Aplikasi ini sendiri merupakan karya dari Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, melalui program Guru Inti SNBT. Pola aplikasi memang didesain untuk belajar mandiri siswa, Meutuwah Nanggroe dapat diakses kapan saja," kata Khairuddin.
Baca juga: Kafilah Aceh Utara Naik Peringkat pada MTQ Aceh Ke-36 di Simeulue
Dikatakan, siswa dapat menjawab soal sebanyak 100 soal dalam 2 jam.
Aplikasi yang dapat diunduh melalui playstore ini sendiri menyediakan soal Potensi Kognitif, Penalaran Matematika, Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Literasi dalam Bahasa Inggris.
Dijelaskannya, semakin sering membuka Meutuwah Nanggroe, semakin berbeda soal yang ditampilkan, sehingga siswa dapat lebih kaya pemahaman dan kecakapan.
Siswa dapat menilai diri sendiri dalam latihan mandiri mereka, tinggal saja membuka email untuk melihat jawaban yang benar atau salah. Siswa dapat mengkonfirmasi hasil jawaban mereka pada guru bidang studi di sekolah.
“Aplikasi Meutuwah Nanggroe sangat membantu kami yang siswa kami berlatar belakang ekonomi rendah namun punya keinginan kuliah yang tinggi.
Berharap kami mendatangkan lembaga bimbingan belajar ke sekolah, tentu saja sangat mahal dalam jangkauan siswa," ungkap Khairuddin.
Baca juga: Kejadian Batal Nikah di Sumut, Pengantin Wanita Berulang Kali Ucap Tak Cinta Calon Suami: Kami Syok
Apalagi katanya, jika siswa harus megikuti bimbel di luar, sedikit sekali atau bahkan tidak ada yang bersedia.
Selain mahal juga jauh, keberadaan Meutuwah Nanggroe hanya tinggal memantik keaktivan siswa untuk senantiasa belajar mandiri, berlatih, menilai diri, belajar lebih giat lagi.
Bahkan ujar Khairuddin, pada aplikasi Meutuwah Nanggroe juga disediakan versi pdf yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk melakukan pembelajaran di kelas atau siswa yang ingin berlatih dulu sebelum menjawab soal di aplikasi.
Menurut penanggung jawab program ini, Baiturrahmi mengatakan, try out yang kami laksanakan ini meski menggunakan aplikasi tanpa melibatkan lembaga bimbingan belajar sebenarnya untuk membiasakan siswa belajar mandiri.
Pabrik Pupuk Iskandar Muda di Aceh Utara Terbakar, Warga: Terdengar Suara Ledakan |
![]() |
---|
Asyik Main Judi Online di Warkop, Dua Pria di Aceh Utara Kepergok Polisi |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Penganiayaan Anak di Cot Girek Dilaporkan ke Polres Aceh Utara |
![]() |
---|
Hakim PN Lhoksukon Tetapkan Jadwal Sidang Kasus Senjata Api, Tiga Masih DPO |
![]() |
---|
Dua Calon Keuchik di Aceh Utara Adu Visi-Misi di Depan Panelis Akademisi dan Praktisi Pemilu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.