Konflik Palestina vs Israel
Hamas Pakai Taktik Perang Baru Pakai Bom Mematikan EFP, Banyak Tentara Israel jadi Korban
Pejuang Hamas mengungkapkan pihaknya menggunakan taktik baru agar lebih banyak jumlah korban yang menargetkan militer Israel.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM - Pejuang Hamas mengungkapkan pihaknya menggunakan taktik baru agar lebih banyak jumlah korban yang menargetkan militer Israel.
Hamas sebagaimana laporan The National pada Kamis (7/12/2023) mengungkapkan, telah mengembangkan taktik baru yang canggih dengan teknik pemboman khusus untuk menimbulkan korban sebanyak-banyaknya.
Para pemimpin Hamas juga telah memerintahkan perubahan taktis ini sejak gencatan senjata tujuh hari berakhir pada 1 Desember lalu.
Mereka mengocok ulang strategi dari menunda kemajuan serangan Israel menjadi mempertahankan wilayah mereka di Gaza selatan.
Baca juga: Ankara Berang soal Wacana Israel Buru Hamas ke Turki, Peringatkan Hal Ini
Baca juga: Fakta-fakta soal 4 Anak Meninggal di Jagakarsa, Pesan Darah dan Pelaku di Toilet Tanpa Busana
Pihaknya tetap menggunakan penyergapan kompleks menggunakan drone, mortir, ranjau serta tembakan senjata ringan secara bersamaan terhadap militer Israel.
Namun untuk pertama kalinya dalam perang, mereka menggunakan beberapa bom EFP yang menargetkan kendaraan lapis baja dan mengenai setidaknya satu tank.
Diketahui EFP merupakan proyektil yang bersifat eksplosif dan menjadi salah satu bom paling mematikan yang dihadapi Amerika sebelum penarikan pasukan dari Irak pada 2011 lalu.
Selain itu, seluruh rumah telah dilengkapi dengan bahan peledak yang disebut HBIED (alat peledak rakitan).
Para analis berpendapat bahwa keputusan menggunakan bom mematikan EFP akan menimbulkan korban jiwa militer Israel yang lebih besar.
“EFP akan meningkatkan risiko korban jiwa bagi pasukan Israel,” kata Noam Ostfeld, seorang analis kelahiran Israel di perusahaan intelijen Sibylline.
“Dalam jangka panjang, jatuhnya korban dari EFP pada [pasukan Israel] akan meningkatkan tekanan dari tingkat domestik untuk mencapai semacam gencatan senjata,” sambungnya.
Baca juga: SOSOK Panca Darmansyah, Ayah Bunuh 4 Anaknya dan Aniaya Istri Hingga Muntah Darah, Dikenal Tertutup
Baca juga: Kasus Tewasnya Jenderal Qasem Soleimani, Iran Perintahkan Amerika Serikat Bayar Rp 771 Triliun
Kerucut yang Mematikan
EFP dibuat dari mesin tembaga menjadi kerucut dengan bahan peledak dikemas di belakangnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.