Maruf Amin Buka Peluang Pulau Galang Jadi Penampungan Pengungsi Rohingya, Mahfud MD Cari Tempat Lain
Ma'ruf Amin mengatakan, Pulau Galang sempat digunakan untuk menampung pengungsi Rohingya beberapa puluh tahun silam.
Pengamanan laut yang dilakukan TNI Angkatan Laut, Bakamla maupun Polri akan dimaksimalkan untuk mengantisipasi gelombang pengungsi rohingya ke Indonesia.
Menkopolhukam Mahfud MD menjelaskan, pengamanan perairan Indonesia ini menjadi salah satu upaya mengantisipasi gelombang pengungsi Rohingya yang mulai banyak datang ke Tanah Air.
Diperkirakan ada 1.400 lebih warga Rohingya yang ingin mengungsi dari Myanmar.
Mahfud menjelaskan, keterbukaan Indonesia terhadap para pengungsi Rohingya saat ini atas dasar kemanusiaan.
Di sisi lain Indonesia juga tidak terikat dengan konvensi internasional soal pengungsi di bawah United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
"Kita tidak tahu gelombangnya seperti apa kan. Ini gelombangnya berlanjut terus, kita akan mencari jalan. Pertama kalau bisa ndak masuk, kita cari jalan begitu. Kedua kalau sudah terlanjur masuk, masalahnya yang sudah terlanjur masuk ini kan," ujar Mahfud.
Mahfud menambahkan, pemerintah tetap mengedepankan prinsip kemanusiaan untuk mengatasi pengungsi Rohingya yang sudah terlanjur masuk di pesisir Aceh.
Dalam waktu dekat, Kementerian Dalam Negeri akan menggelar rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara dan Riau untuk mencari tempat penampungan bagi pengungsi Rohingya.
Sementara Kementerian Luar Negeri akan berbicara dengan UNHCR mengenai kehidupan pengungsi Rohingya yang ada di Indonesia.
Mahfud menjelaskan, sejauh ini sudah ada lokasi yang diusulkan untuk menjadi tempat penampungan Rohingya.
Namun hal itu menjadi pilihan terakhir karena Indonesia tidak terikat dengan UNHCR.
"Yang kedua ini masalahnya, yang sudah terlanjur masuk. Ini kan sudah terlanjur masuk, ini mau diapain kan harus kemanusiaan pendekatannya," ujar Mahfud.
"Karena sifatnya kemanusiaan, maka kami sedang mencari jalan untuk nanti dicarikan tempat penampungan, karena yang ada sudah tidak muat," imbuhnya Mahfud.
Baca juga: BEM STIKes MNI Sigli Desak Pemerintah Tangani Imigran Rohingya Secara Tegas dan Bermartabat
Baca juga: Oknum Keuchik Diduga Sodomi Anak di Bawah Umur
Baca juga: Satu Pohon Tumbang Tutupi Badan Jalan Nasional Medan - Banda Aceh di Bineh Blang Lambaro Aceh Besar
Serambi Ekraf Awards Menambah Motivasi Usaha Ekonomi Rakyat di Bireuen |
![]() |
---|
Jangan Salahkan Perempuan: Melihat Fenomena Gugatan Cerai dalam Bingkai Sosial yang Lebih Luas |
![]() |
---|
Bupati Aceh Tengah Dianugerahi Serambi Ekraf Award 2025 atas Pelestarian Souvenir Kerawang Gayo |
![]() |
---|
Sebut Rakyat Tolol! Massa Geruduk Kediaman Anggota DPR RI Ahmad Sahroni, Isi Rumah Dijarah |
![]() |
---|
VIDEO Api Menyala! Gedung DPRD NTB Terbakar di Tengah Aksi Protes Ribuan Mahasiswa dan Ojol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.