Rohingya

Penuhi Kebutuhan Rohingya, UNHCR dan IOM Diingatkan Segera Meminta Dana Rp 83,7 Miliar ke OCHA

Dana yang berjumlah USD 5,4 juta atau Rp 83,7 miliar nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/MAULIDI ALFATA
Etnis Rohingya di TPI Idi cut, tepatnya di Gampong Seneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Kamis (14/12/2023). 

Penuhi Kebutuhan Rohingya, UNHCR dan IOM Diingatkan Segera Meminta Dana Rp 83,7 Miliar ke OCHA

SERAMBINEWS.COM – Badan PBB urusan Pengungsi (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) diingatkan untuk segera meminta dana ke Badan PBB urusan Kemanusiaan (OCHA).

Dana yang berjumlah USD 5,4 juta atau Rp 83,7 miliar nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh.

Diketahui, gelombang kedatangan pengungsi Rohingya masih terus terjadi sejak pertengahan November 2023.

Terbaru, sebanyak 50 pengungsi Rohingya – semuanya laki-laki – mendarat di TPI Idi Cut, Gampong Seneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman Aceh Timur, Kamis (14/12/2023).

Jumlah ini menambah rentetan gelombang kedatangan pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh.

Jika dijumlahkan, sudah ada 9 gelombang kedatangan yang mendarat di berbagai titik di Aceh sejak pertengahan November 2023.

“UNHCR dan IOM segera meminta dana sebesar USD 5,4 juta (Rp 83,7 miliar) untuk memenuhi kebutuhan mendesak dan darurat para pengungsi Rohingya yang diturunkan di Provinsi Aceh,” lapor situs ReliefWeb, di bawah layanan OCHA pada Rabu (13/12/22023).

Baca juga: Badan Kemanusiaan PBB: Kedatangan Pengungsi Rohingya ke Aceh Terus Terjadi Hingga Maret 2024

Pengungsi Rohingya yang baru tiba berkumpul dan beristirahat di sebuah pantai di Laweueng, Kabupaten Pidie di provinsi Aceh, Indonesia pada 10 Desember 2023. Lebih dari 300 pengungsi Rohingya, sebagian besar perempuan dan anak-anak, terdampar di pantai barat Indonesia pada 10 Desember. pemerintah setempat membiarkan mereka dalam ketidakpastian tanpa adanya kepastian mengenai tempat berlindung.
Pengungsi Rohingya yang baru tiba berkumpul dan beristirahat di sebuah pantai di Laweueng, Kabupaten Pidie di provinsi Aceh, Indonesia pada 10 Desember 2023. Lebih dari 300 pengungsi Rohingya, sebagian besar perempuan dan anak-anak, terdampar di pantai barat Indonesia pada 10 Desember. pemerintah setempat membiarkan mereka dalam ketidakpastian tanpa adanya kepastian mengenai tempat berlindung. (CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Layanan itu menyebut, 1,543 pengungsi Rohingya telah mendarat di Aceh sejak 14 November 2023.

Hingga 12 Desember 2023, total pengungsi Rohingya di Aceh, termasuk 179 orang yang turun dari kapal pada awal tahun 2023, berjumlah sekitar 1,722 orang.

Sekitar 700 pengungsi saat ini masih terluntang lantung di Aceh dan belum mendapatkan tempat penampungan. 

Lebih dari 1.000 orang telah direlokasi ke tempat penampungan yang penuh sesak di Aceh.

OCHA memperingatkan gelombang kedatangan pengungsi Rohingya akan terjadi lebih banyak lagi.

Baca juga: Pengungsi Rohingya Mendarat di Aceh Timur Bertambah Lagi Jadi 50 Orang, UNHCR Belum Terlihat

Badan itu melalui layanan situs website-nya, ReliefWeb, menyebutkan bahwa gelombang kedatangan Rohingya ke Indonesia akan terus terjadi hingga Maret 2024.

Hal ini terjadi karena situasi di Myanmar dan Bangladesh yang tidak kondusif, dan mulai memasuki musim kemarau yang panjang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved