Berita Aceh Utara

Didemo Ratusan Mahasiswa dan Warga untuk Tolak Rohingya, Ini Jawaban Pemkab Aceh Utara 

“Menindaklanjuti hal tersebut di atas, kami mohon kepada Bapak Pj Gubernur Aceh berkenan untuk mempertimbangkan kembali agar ICS Blang Adoe tidak...

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Asisten III Bidang Administrasi Umum sekaligus Plh Sekda Aceh Utara Drs H Adamy MPd pada Rabu (20/12/2023) sekira pukul 11.00 WIB menemui ratusan warga dan mahasiswa yang berdemo menolak Rohingya di depan Kantor Bupati Aceh Utara, Landing, Kecamatan Lhoksukon. 

(1). Sehubungan dengan surat Pj Gubernur Aceh Nomor : 300/17173 tanggal 27 November 2023 dan Nomor 300/17172 tanggal 27 November 2023 hal permohonan persetujuan penggunaan Integrated Community Shelter (ICS) di Blang Adoe Kabupaten Aceh Utara sebagai tempat penampungan sementara pengungsi Rohingya. 

“Setelah kami telaah dan pelajari, maka dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut, kondisi saat ini di ICS Blang Adoe telah dihuni oleh 15 Kepala Keluarga (KK) sebanyak 51 jiwa. 

Poin b, terdapat permasalahan aset dari kepemilikan terhadap ICS serta batas wilayah di lokasi tersebut,” katanya. 

Pada poin c, ICS sudah pernah digunakan untuk menampung pengungsi Rohingya tahun 2015. Namun terjadi konflik sosial baik antar sesama pengungsi maupun pengungsi dengan warga setempat. 

Poin d, informasi yang berkembang, masyarakat di sekitar ICS menolak kehadiran imigran Rohingya tersebut dan dikhawatirkan akan kembali memicu konflik sosial yang serupa.

“Menindaklanjuti hal tersebut di atas, kami mohon kepada Bapak Pj Gubernur Aceh berkenan untuk mempertimbangkan kembali agar ICS Blang Adoe tidak digunakan untuk pengungsi Rohingya,” ujar Adamy mengutip isi surat. 

Setelah mendengar paparan tentang isi surat Pj Bupati tersebut, kemudian para pengunjuk rasa menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Aceh Utara yang telah mengambil sikap, yakni dengan menyurati Gubernur Aceh agar Shelter Blang Adoe tidak dipakai untuk menampung imigran Rohingya.

Setelah mendengar penjelasan Plh Sekda, kemudian pengunjuk rasa berangsur membubarkan diri.(*)

Baca juga: Kembali Geledah Barang Milik Rohingya di BMA Banda Aceh, Polisi Temukan 15 Ponsel 

 

 

 
 

 
 
 
 
 
 
 


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved