Berita Banda Aceh

BMA Salurkan Bantuan Modal Usaha Ultra Mikro Rp 7,42 Miliar

Modal sejumlah Rp 7,42 miliar tersebut disalurkan secara bertahap, selama Bulan Juli hingga Desember 2023. 

|
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Anggota Badan BMA, Mukhlis Sya’ya sedang menyampaikan arahan kepada mustahik di Mushalla Baitul Mal Aceh   

Modal sejumlah Rp 7,42 miliar tersebut disalurkan secara bertahap, selama Bulan Juli hingga Desember 2023. 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Baitul Mal Aceh (BMA) telah menyalurkan bantuan modal untuk 1.990 mustahik pegiat usaha ultra mikro di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Modal sejumlah Rp 7,42 miliar tersebut disalurkan secara bertahap, selama Bulan Juli hingga Desember 2023. 

PHBS di Tempat Kerja
PHBS di Tempat Kerja 

Anggota Badan Baitul Mal Aceh, Mukhlis Sya’ya, mengatakan, bantuan tersebut ditujukan untuk mendorong pertumbuhan usaha ultra mikro yang belum dapat difasilitasi perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Menurutnya, kelompok usaha ini luput dari perhatian lembaga keuangan karena dianggap tidak bankable.

Akibatnya, ada yang harus meminjam uang pada rentenir dengan sistem riba yang sangat merugikan.

“Mereka bisa dikenakan bunga 10 hingga 20 persen dengan jangka pinjaman 15 atau 30 hari.  Akhirnya pinjaman yang harus dikembalikan ke rentenir berkali-kali lipat, bahkan ada yang tertumpuk utang,” sebut Mukhlis,  Kamis (21/12/2023).

Kondisi ini menimbulkan kesenjangan pada pertumbuhan kelompok usaha ultra mikro, sehingga sulit untuk berkembang. 

“Semoga skema hibah bantuan modal usaha dari dana zakat  ini akan mendorong usaha ultra mikro, untuk terus tumbuh dan lepas dari  jeratan rentenir,” harap Mukhlis.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, 30 Amil BMA Ikuti Pelatihan Kompetensi

Sementara itu, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Amirullah SE MSi Ak menjelaskan, mustahik yang mendapatkan hibah modal ini sudah melewati tahapan verifikasi administrasi dan wawancara lapangan oleh amil BMA. 

“Jumlah permohonan yang kita terima mencapai 18 ribu lebih. Data yang kita verifikasi tahun ini baru 3.138 pemohon, dan yang sesuai dengan kriteria bantuan sebanyak 1.990,” urai Amirullah. 

Amirullah menyebut modal yang diterima per mustahik bervariasi, antara Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta, sesuai dengan proposal yang diajukan dan hasil penilaian amil ketika meninjau lokasi usaha.

Terkait data pemohon yang tersisa akan diproses pada tahun berikutnya, sesuai dengan alokasi bantuan yang tersedia.

“Kita berharap dapat mengakomodir lebih banyak usaha agar ekonomi masyarakat meningkat. Untuk tahun ini, baru 1.990 orang dengan total bantuan Rp 7,42 miliar,” kata Amirullah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved