Info Hidup Sehat

Jangan Sebar Kotoranmu! Lima Penyakit Ini Mengintai Jika Masih BAB Sembarangan, No 3 Sering Dialami

Ada banyak risiko kesehatan yang diakibatkan oleh BAB sembarangan di sungai. Apalagi masyarakat bisa mandi dan mencuci pakaian di sungai yang sama.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Tribun
Ilustrasi BAB sembarangan 

Mengapa buang air besar harus di jamban?

Kalau kita buang air besar sembarangan, itu sama saja dengan membuang kotoran kita sendiri secara terbuka.

Tinja itu kotor. Kalau kamu atau anggota keluarga BAB sembaranga, artinya kamu dan anggota keluarga menyebar kotoran.

Maka agar terhindar dari penyakit akibat BAB sembarangan, anda harus buang air besar di jamban. Lingkungan sekitar bersih, tidak bau, dan pastinya jauh dari kuman penyakit.

Pastikan juga buang air besar di tangki septik atau septic tank.

Dampak BAB Sembarangan:

BAB sembarangan adalah perbuatan yang tidak bersih dan tidak sehat serta tidak bertanggung jawab, karena berbahaya bagi kesehatan manusia.

  • BAB di sungai atau di laut

Selain mencemari lingkungan sungai atau laut, kotoran manusia juga bisa meracuni semua mahluk yang hidup di dalamnya.

Kotoran tersebut juga bisa memicu penyebaran wabah penyakit.

  • BAB di sawah atau di kolam

Dapat menimbulkan keracunan pada padi karena mengandung urea panas yang berasal dari tinja.

Hal ini akan menyebabkan padi tidak tumbuh dengan baik dan dapat menimbulkan gagal panen.

  • BAB di pantai atau tanah terbuka

Dapat mengundang serangga seperti lalat, kecoa, kaki seribu, dan sebagainya yang dapat menyebarkan penyakit.

Pembuangan tinja di tempat terbuka juga dapat menjadi sebab pencemaran udara sekitar dan mengganggu keindahan lingkungan.

Apakah menggali lubang saja tidak cukup?

Kotoran manusia yang tidak ditampung dengan baik dapat mencemari lingkungan terutama air di dalam tanah.

Buang air besar dengan hanya menggali lubang dan menguburnya tidak cukup.

Jika kotoran dikubur, maka berisiko mencemari sumber air yang ada di dalam tanah. Misalnya sumur atau pompa galian. Artinya, air yang dipakai untuk konsumsi sehari-hari sudah terkena kuman penyakit. Belum lagi kalau sedang musim hujan.

Kotoran yang hanya dikubur dalam lubang bisa mudah terbawa air, sehingga berakibat mengotori sumber air utama di lingkungan ini.

Pentingnya jamban sehat

Jadi apa yang dimaksud dengan “Jamban Sehat"?

Jamban sehat adalah jika pembuangan kotorannya di penampungan khusus tinja atau tangki
septic, bukan ke sungai atau laut.

Prinsip jamban sehat adalah:

  • Tidak menjadi tempat perkembangan serangga dan binatang penular penyakit (lalat, kecoa, tikus dan lain-lain)
  • Tidak menimbulkan bau
  • Mampu mencegah atau memutus rantai penularan penyakit

Apa Saja Syarat-syarat Pembuatan Jamban Sehat?

  • Harus ada jarak tertentu agar tidak mencemari air
  • Jarak lubang kotoran ke sumur sekurangkurangnya harus mencapai 10 meter.
  • Jangan buang air kotor atau tinja ke dalam selokan, empang, danau, sungai, dan lauit
  • Harus rajin disedot apabila sudah penuh. Jamban yang sudah penuh perlu segera disedot untuk dikuras kotorannya.
  • Cara lain adalah dengan menguras jamban, lalu kotorannya ditimbun di lubang galian.
  • Bebas dari serangga
  • Ruangan dalam jamban harus terang karena ruangan gelap dapat menjadi sarang nyamuk.
  • Lantai jamban harus diplester rapat agar tidak ada celah-celah yang bisa menjadi sarang kecoa atau serangga lainnya.
  • Lantai jamban juga harus selalu bersih dan kering.
  • Lubang jamban, khususnya jamban cemplung, harus tertutup.
  • Tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan
  • Lubang jamban harus ditutup setiap selesai digunakan.
  • Jika menggunakan jamban leher angsa, permukaan leher angsa harus tertutup rapat oleh air.
  • Lubang kotoran sebaiknya dilengkapi dengan pipa saluran udara untuk mengalirkan bau dari dalam lubang kotoran.
  • Lantai jamban harus kedap air dan pembersihan harus dilakukan secara rutin.
  • Mudah dibersihkan dan tidak menimbulkan gangguan bagi pemakainya.
  • Lantai jamban rata dan miring ke arah saluran lubang kotoran.
  • Dilarang membuang plastik, puntung rokok, atau benda lain ke saluran kotoran karena dapat menyumbat saluran.
  • Jangan mengalirkan air cuci baju ke saluran atau lubang kotoran karena jamban akan cepat penuh.
  • Memiliki penutup untuk melindungi pemakainya
  • Jamban harus berdinding dan berpintu.
  • Dianjurkan agar bangunan jamban juga beratap, sehingga pemakainya terhindar dari kehujanan dan kepanasan. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved