Berita Banda Aceh

Pj Bupati Aceh Singkil akan Jumpai Beberapa Kementerian Diskusikan Penanganan Banjir

Untuk maksud tersebut, lanjut Azmi, pihaknya telah membentuk tim yang khusus mengasistensi bupati dalam revisi tata ruang Aceh Singkil.

Editor: Faisal Zamzami
For Serambinews.com
Penjabat Bupati Aceh Singkil, Drs Azmi MAP (berbaju putih) saat mempresentasikan kondisi banjir yang terjadi di Aceh Singkil sejak Oktober lalu hingga akhir Desember ini di depan para pejabat Balai Wilayah Sungai Sumatra l di Banda Aceh baru-baru ini. 

Laporan Yarmen Dinamika| Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Drs Azmi MAP mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil kini sedang melakukan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten itu untuk jangka waktu 20 tahun (2025-2045).

Dalam revisi tata ruang Aceh Singkil itu sekaligus dikaji solusi pengendalian banjir di Aceh Singkil, baik banjir yang kini sedang terjadi hampir tiga bulan lamanya, maupun antisipasi terhadap kemungkinan banjir berulang pada masa mendatang.

Untuk maksud tersebut, lanjut Azmi, pihaknya telah membentuk tim yang khusus mengasistensi bupati dalam revisi tata ruang Aceh Singkil.

Adapun masukan dari berbagai pihak, kata Azmi, tentunya akan menjadi perbendaharaan bagi tim khusus ini dalam membuat rencana kebijakan daerah.

"Sudah tiga minggu kami bekerja siang dan malam. Semoga hasilnya merupakan jawaban dari permasalahan yang kini sedang dihadapi daerah kita," kata Azmi menjawab Serambinews.com, Minggu (31/12/2023) pagi via telepon.

Azmi juga menyatakan, pihaknya bersama kepala-kepala dinas terkait dari Aceh Singkil sudah mendatangi Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra I yang berkantor di Banda Aceh.

"Kegiatan kami di BWS, di samping menyerahkan surat resmi, kami juga memaparkan kepada mereka kondisi DAS Singkil terkini dan luas daerah yang terdampak banjir sejak Oktober lalu," terang Azmi.

Baca juga: Pascabanjir, Jalan ke Singkil Dipenuhi Lubang

Menurut Azmi, pihak BWS Sumatra 1 berjanji akan merespons upaya pengendalian banjir di Aceh Singkil pada awal 2024 nanti. Namun, belum dirincikan apa action-nya di lapangan.

Mantan Sekda Aceh Singkil ini juga menambahkan bahwa pada 7 Januari 2024 (yang tinggal 8 hari lagi dari sekarang), ia bersama sejumlah staf akan bertolak ke Jakarta.

"Di Jakarta, kami akan menjumpai beberapa kementerian terkait untuk mendiskusikan sekaligus meminta program penanganan banjir di Aceh Singkil supaya disegerakan pada tahun 2024," kata Azmi.

Untuk itu, lanjut Azmi, ia mohon kesabaran dan pengertian dari masyarakat dan aktivis LSM di Aceh Singkil bahwa sebetulnya beberapa hal yang strategis sudah dilakukan Pemkab Aceh Singkil dalam merespons dampak banjir pada tiga bulan terakhir.

Permasalahan banjir yang melanda Aceh Singkil pada triwulan keempat tahun 2023 ini, menurutnya, bahkan akan segera dibicarakan di tingkat kementerian terkait di Jakarta.

Di sisi lain, Azmi meminta agar masyarakat Aceh Singkil mau memahami bahwa penyebab banjir yang lama durasinya ini sangatlah kompleks faktor penyebabnya. Mulai dari La Nina, tingginya curah hujan (80 mm/jam), pendangkalan sungai, hingga faktor topografi dan perubahan morfologi sungai.

Selain itu, faktor limpasan banjir dari hulu (Aceh Tenggara dan Gayo Lues) ikut memperparah kondisi banjir di Singkil sebagai kawasan hilir (lokasi muara dan laut).

Baca juga: Banjir Kembali Rendam Badan Jalan Menuju Kota Singkil, Kendaraan Terperosok ke Lubang

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved