Konflik Timur Tengah

Konflik Timur Tengah Memanas, AS Siaga Bakal Serang Militan Houthi Yaman yang Menguasai Laut Merah

Para pejabat AS mengatakan kepada Politico bahwa potensi konflik regional meningkat di tengah konfrontasi bersenjata di Lebanon, Irak dan Iran, yang t

Editor: Ansari Hasyim
AFP/MOHAMMED HUWAIS
Anggota milisi Houthi Yaman mengangkat potret pemimpin mereka Abdul Malik Al-Houthi selama rapat umum di ibu kota Sanaa pada 3 Juni 2022. 

Sementara perusahaan pelayaran CMA CGM mengatakan tidak terjadi kerusakan kapal seusai serangan Houthi.

Perusahaan itu juga mengatakan kapal kontainer itu hendak menuju ke Mesir, bukan Israel.

Beberapa hari lalu kapal Houthi Yaman diserang Angkatan Laut Amerika Serikat di Laut Merah.

Imbas dari serangan tersebut, 10 anggota angkatan bersenjata Yaman dikabarkan tewas.

Namun usai melakukan serangan yang menewaskan tentara Houthi itu, AS justru ketakutan dan buru-buru meminta maaf.

AS menegaskan, pihaknya tak ingin berperang melawan Houthi Yaman.

Negri Paman Sam itu berdalih, penyerangan ke kapal Houthi Yaman hanya sebagai bentuk pertahanan diri.

Dikutip dari Parstoday via Tribunnews, Koordinator urusan strategis Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby mengaku tak ingin konflik Houthi dan AS di laut Merah meluas.

Lanjut Kirby, pihaknya justru ingin Houthi berhenti melakukan serangan di laut merah, agar dampak perang di jalur Gaza tidak semakin meluas.

John Kirby mengaku, AS terpaksa menyerang Houthi karena ingin membela diri dan menjaga stabilitas militernya di Laut Merah.

Diketahui, baku tembak terjadi antara Angkatan Laut Amerika Serikat dan perahu kelompok Houthi Yaman di Laut Merah.

Pertempuran sengit itu dilaporkan terjadi di dekat pelabuhan Al-Hudaydah Yaman.

Perahu milik Houthi Yaman ini menyerang kapal peti kemas dan helikopter asal Amerika di Selatan Laut Merah.

Hal ini membuat helikopter tempur AS kemudian mendekati lokasi dan mencoba menembaki perahu milik Houthi Yaman.

AS mengklaim, pihaknya membalas serangan Houthi dengan menenggelamkan tiga perahu Houthi Yaman.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved