Debat Capres
Anies Singgung Orang Dalam soal Pengadaan Alutsista hingga Sebut PT TMI, Prabowo: Keliru Semua
Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1, Anies Baswedan menyebut soal "orang dalam" Prabowo Subianto terkait pengadaan alutsista, sebut PT TMI.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
“Kekuasaan adalah soal kehormatan untuk menjalankan kedaulatan rakyat,” ucap Anies.
Prabowo Ungkit soal Anies Jadi Gubernur DKI
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto juga mengungkit soal Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Menurutnya, pernyataan Anies agak berlebihan yang mengeluh soal rendahnya demokrasi di Indonesia.
Padahal kata Prabowo, waktu itu Anies naik menjadi gubernur sebagai oposisi melawan pemerintah yang berkuasa.
“Mas Anies dipilih jadi gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa, saya yang mengusung bapak,” kata Prabowo lantang.
“Kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin Anda jadi gubernur, kalau Jokowi diktator, Anda tidak mungkin jadi gubernur,” tambahnya.
Dia juga mengungkit saat sama-sama menjadi oposisi dulu, Anies datang ke rumah Prabowo dan kemudian terpilih menjadi gubernur.
“Saya waktu itu oposisi mas Anies, Anda ke rumah saya, kita oposisi, Anda terpilih,” kata Prabowo.
Singgung Orang Dalam
Capres nomor 1 Anies Baswedan juga menyinggung soal ordal (orang dalam) usai menanggapi jawaban Prabowo.
Awalnya Anies bertanya tentang perasaannya mengetahui putusan Majelis Kehormatan MK terkait Hakim Ketua MK melanggar kode etik soal putusan gugatan syarat capres cawapres.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta dan eks Rektor Universitas Paramadina itu, fenomena ordal adalah sesuatu yang menyebalkan.
Dikatakannya, saat ini mau ikut kesebelasan dalam sebuah tim bola mesti pakai ordal, begitu juga terkait pengangkatan guru dan daftar sekolah.
Bahkan hingga membeli tiket konser pun, di Indonesia masih ada budaya menggunakan orang dalam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.