Rohingya

Jeritan Pilu Pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar, Rumah Terbakar dan Kekerasan Meningkat: Menderita

Kejadian kebakaran itu terjadi sekitar pukul 1:00 waktu setempat, dan api berhasil dipadamkan pukul 04:00 waktu setempat.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
AFP
Seorang pengungsi Rohingya duduk di tengah puing-puing rumahnya yang hangus akibat kebakaran hebat di kamp 5 Cox's Bazaar pada dini hari tanggal 7 Januari 2024. Sekitar 7.000 pengungsi Rohingya di Bangladesh kehilangan tempat berlindung setelah dugaan serangan pembakaran melanda kamp mereka membakar 1000 rumah. 

Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina telah beberapa kali mengatakan bahwa para pengungsi tidak akan dipulangkan secara paksa. 

Kelompok hak asasi manusia mengatakan kondisi di Myanmar tidak kondusif untuk repatriasi.

Muslim Rohingya menghadapi diskriminasi yang luas di Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Buddha, di mana mereka tidak diberi kewarganegaraan dan hak konstitusional lainnya.

Pada tahun 2022, Amerika Serikat mengonfirmasi laporan mengenai kekejaman massal terhadap warga sipil yang dilakukan militer Myanmar dalam kampanye sistematis melawan etnis minoritas. 

AS mengatakan penindasan brutal terhadap Rohingya di Myanmar sama dengan genosida. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved