Berita Aceh Utara

Insiden Kekerasan Kader PKS Aceh Utara, Langkah Persuasif Belum Tercapai, KPA Angkat Bicara

"Kami juga siap dengan segala macam kondisi. Tetapi yang ingin kami tekankan kepada seluruh pihak, jangan hanya karena satu orang, mengganggu...

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ SAIFUL BAHRI
KPA menggelar konferensi pers di halaman Hotel Lido Graha Lhokseumawe, Jumat (19/1/2024). 

Ditamsilkan Halim Abe, pesta  demokrasi, baik itu Pileg, Pilkada, dan segala macam itu, seperti pemain bola yang sedang bermain di lapangan yang becek.

Artinya, dalam pertandingan itu siapa pun yang bermain akan siap dan paham akan hal-hal yang akan terjadi. 

"Karena lapangan tersebut becek, jangan sampai kena sedikit, akhirnya mengadu," katanya.

Menurut Halim Abe, kejadian yang menimpa Caleg PKS, jangan dianggap sebagai sesuatu hal yang luar biasa.

Karena apa yang dialami oleh Partai Aceh, belum seberapa yang dialami oleh partai lain. 

Baca juga: KPA Peureulak Desak Polisi Tangkap Pelaku Perusakan APK Caleg

"Di Pileg atau Pilkada dulunya, kita tidak melakukan upaya hukum apa-apa terhadap apa yang menimpa kader Partai Aceh, bahkan sampai ditembak, mobil dibakar dan lainnya. Karena kita mengetahui ini ibaratnya bermain bola di lapangan becek, tentu harus siap segala yang terjadi," tegas Halim Abe.

Diuraikan juga, setelah insiden menimpa kader PKS tersebut, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah persuasif, mendekati pihak korban, keluarga korban, dan lain segala macam, untuk diselesaikan secara bermartabat. 

"Ternyata pintu itu ditutup dan niat baik kita itu tidak di tanggapi," terangnya.

Dipastikan Halim Abe, pihaknya tidak masalah,  kalau pun pintu itu di tutup.

"Kami juga siap dengan segala macam kondisi. Tetapi yang ingin kami tekankan kepada seluruh pihak, jangan hanya karena satu orang, mengganggu kontestasi Pemilu yang sudah berjalan sangat bagus sekarang ini," tegasnya.

Intinya, Halim Abe menginginkan agar rekan mereka, M Dahlan, tidak didiskriminasi dan diperkusi dalam bentuk pelanggaran pidana umum.

Karena pemukulan yang dilakukan oleh M Dahlan ada pemicunya.

Baca juga: Mualem Tunjuk Gambit Sebagai Ketua KPA Aceh Barat

"Upaya damai sudah kita lakukan, dimulai dari pendekatan dan segala bentuk lainnya, tetapi sepertinya mereka ada kekuatan lain yang mem-back-up sehingga jangan damai. Jadi kita berharap pada kejadian ini,  jangan ada upaya-upaya untuk mem-back up guna memperkeruh suasana di sini," pungkasnya.

Sementara itu, Saiful Bahri alias Pon Yahya selaku tokoh KPA Pase juga angkat bicara.

Menurutnya, sesuai informasi yang telah dihimpun di lokasi, dasarnya sebelum insiden pemukulan, M Dahlan sudah  kooperatif.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved