Berita Aceh Utara

Insiden Kekerasan Kader PKS Aceh Utara, Wakil Ketua DPP PA Dr Nurlis: Kami Wajib Bela Kader PA

“Beliau (Mak Lan) adalah kader Partai Aceh. Partai Aceh wajib membantu kadernya dalam kondisi apapun,” kata Dr Nurlis, dalam rilis.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/HANDOVER
Wakil Ketua DPP Partai Aceh, Dr Nurlis Effendi. 

Keuchik pun menyuruh sang Caleg, menurunkan umbul-umbul partai tersebut.

"Denny bukannya mengikuti permintaan keuchik, malah mengajaknya berduel. Rupanya Mak Lan kehilangan kesabarannya. Maka bogem mentah Mak Lan pun mendarat ke wajah Denny" papar Nurlis.

Dari kronologi kasus tersebut, Nurlis menyimpulkan bahwa Denny memancing emosi Mak Lan dan keuchik. 

“Itu cara berpolitik tidak baik, ya seperti playing victim. Itu bagian dari politik kotor untuk menyudutkan Partai Aceh,” kata Nurlis.

Baca juga: Kader PKS Alami Kekerasan di Aceh Utara, Ini Pengakuan Korban, Penjelasan Maklan, dan Harapan Ulama

Perkara tersebut kini ditangani pihak kepolisian setempat. 

"Kami memastikan membela kader Partai Aceh, dan memberikan bantuan hukum untuk beliau,” kata Nurlis. 

Bagaimanapun, kata Nurlis, keuchik dan kader Partai Aceh seperti Mak Lan, sudah berupaya melarang politisi menggunakan masjid menjadi ajang berpolitik.

Diberitakan sebelumnya, insiden kekerasan menimpa seorang kader PKS di wilayah Simpang Keuramat, Aceh Utara, pada Sabtu (13/1/2024) siang lalu.

Sehingga kader PKS atas nama  Denny Safrizal pun, mengalami pendarahan di bagian hidung.

Ia secara resmi telah membuat laporan ke Polres Lhokseumawe.

Sedangkan pihak terlapor adalah M Dahlan atau kerap disapa Mak Lan.

Dalam upaya penyelesaian perkara ini secara persuasif, pihak aparatur gampong dan tokoh-tokoh agama di Simpang Keuramat dilaporkan telah turun tangan.

Baca juga: Sorlip Surat Suara Selesai, KIP Aceh Tamiang Nyatakan Ratusan Lembar Rusak

Akan tetapi, sampai saat ini belum ada titik temu untuk diselesaikan secara damai tingkat gampong dan secara adat istiadat.

Sedangkan Maklan mengakui adanya insiden tersebut. 

Namun terjadinya pemukulan olehnya saat terjadi cek-cok mulut antara korban dengan Keuchik setempat, terkait penurunan bendera PKS yang diklaim pihak Maklan, dipasang masih di sekitar lingkungan Masjid Babussalam, Simpang Keuramat.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved