Kupi Beungoh
PEMILU, Bingung Mau Pilih Siapa?
Pemilihan Umum telah memanggil kita, Seluruh rakyat menyambut gembira. Hak demokrasi Pancasila, Hikmah Indonesia Merdeka.
Jika pemimpin itu ta'at kepada Allah dan Rasul tentunya ia akan membawa rakyat Indonesia kepada keselamatan, kesejahteraan, keadilan dan membawa kepada kebaikan bagi dirinya dan orang baik, dan setiap langkah dan perbuatannya akan selalu dalam bimbingan Allah SWT.
Selain itu ia takut berbuat sebaliknya, karena ia takut dengan Tuhan-Nya, dia tidak akan menipu rakyatnya sebagaimana selama ini kita lihat rakyat hanya diberikan janji-janji tanpa bukti.
"Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu..." (QS. An-Nisa': 59)
Kedua, Pilihlah Yang Tidak Mengikuti Hawa Nafsunya.
Ini dapat dilihat dari kebaikan-kebaikan yang diperbuat nya atau sebaliknya kerusakan-kerusakan yang diperbuatnya, baik untuk diri, keluarganya atau negara.
Karena hawa nafsu akan membawa kepada kehancuran, mendatangkan azab dan ia tidak akan bisa berlaku adil. Kita lihat pesan ayat berikut ini:
Maka, berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan hak dan janganlah mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah.
Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari Perhitungan. (QS-Shad: 26).
Ketiga, Pilih Yang Bersikap Lemah Lembut.
Seorang pemimpin yang tidak lemah-lembut, kasar, kejam, keras hatinya, kasar akhlaknya tentu akan jauh dari rakyatnya. Dia tidak akan mampu memahami rakyatnya, tidak akan mampu peduli dengan kesulitan-kesulitan rakyatnya, dia tidak akan bisa membuat rakyatnya senang dan sejahtera.
Tapi rakyat harus patuh kepadanya, dalam keadaan apapun, dalam keadaan tidak senang sekalipun.
"Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal." (QS. Ali-Imran- 159).
Keempat, Pilih Seseorang Yang Ahli (Kompeten)
Rasulullah mengingatkan: "Apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah terjadinya kiamat". (HR. Bukhari).
Ahli dalam hal ini bisa juga diartikan dengan kompeten yaitu cakap dan mengetahui. Ada beberapa kompetensi yang bisa kita lihat dari seseorang yang hendak kita pilih antara lain sebagai berikut:
"Kajian Sains Islam" Solusi Masalah Lokal Dan Jawaban Tantangan Global |
![]() |
---|
12 Rabiul Awal: Rasulullah SAW Lahir hingga Kisah Pilu Wafatnya |
![]() |
---|
Gedung DPR Didemo, Dalang Tetap Duduk Manis |
![]() |
---|
Aceh di Persimpangan Dua Narasi: Antara Moderasi Mualem dan Retorika Sarat Provokatif Ketua DPRA |
![]() |
---|
Dari Server Asing ke Kas Negara, Klik yang Adil untuk Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.